Saham LQ45 Adalah Salah Satu Indeks di BEI, Ini Penjelasan Lengkapnya

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi, seorang pengunjung memotret layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
26/10/2022, 17.50 WIB

Saham LQ45 adalah istilah yang sering muncul dalam dunia investasi, dan kerap direkomendasikan kepada seseorang yang masuk kategori investor pemula. Seperti diketahui, saham telah menjadi instrumen investasi yang digemari banyak orang.

Bahkan, investor pasar modal Indonesia kini didominasi oleh kalangan pekerja, dan pelajar. Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Agustus 2022, sebanyak 32,55% investor pasar modal, merupakan orang yang berprofesi sebagai pegawai. Sementara, pelajar merupakan investor terbanyak berikutnya, yakni 27,64%. Lalu, sebanyak 14,02% investor pasar modal merupakan pengusaha.

Untuk investor pemula, saham LQ45 memang kerap direkomendasikan. Sebab, investor bisa dengan leluasa membeli dan menjual saham kapanpun mereka menginginkannya. Ini karena, saham-saham yang masuk dalam kategori saham LQ45 memiliki likuiditas yang memadai. Selain itu, perusahaan atau emiten yang masuk dalam indeks LQ45 ini, memiliki prospek yang bagus.

Nah, apa sebenarnya saham LQ45 ini, dan seperti apa kriteria pemilihan saham-saham yang terkandung di dalamnya? Simak ulasan singkat berikut ini.

Pengertian Saham LQ45

Saham LQ45 adalah terminologi investasi yang mengacu pada suatu indeks, yakni indeks LQ45, yang merupakan akronim dari liquid 45, atau dimaknai secara sederhana sebagai 45 saham yang likuiditasnya tinggi.

Indeks saham sendiri, adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.

Saham LQ45 adalah representasi, atau cerminan harga saham dari 45 emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang dipilih, ditentukan berdasarkan pertimbangan likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar dengan kriteria-kriteria lain yang sudah ditentukan.

Indeks saham LQ45 akan menghitung indeks rata-rata dari 45 saham yang memenuhi kapitalisasi pasar terbesar dan nilai likuiditasnya yang tinggi. Saham LQ45 ini tidak selalu tetap, bisa berubah-ubah tergantung dari performanya setiap enam bulan sekali. BEI juga ikut memonitor dan memberikan evaluasi terkait dari kinerja saham-saham yang ada dalam indeks LQ45.

Mengutip ajaib.co.id, indeks ini dibentuk untuk melengkapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, tujuannya juga untuk memberikan sarana yang obyektif bagi analis keuangan, investor, manajer investasi, serta pengamat pasar modal. Indeks ini juga akan memantau pergerakan harga saham-saham yang aktif di lantai bursa perdagangan.

Indeks saham LQ45 mulai diluncurkan pada Februari 1997, dengan mengukur nilai likuiditas dari nilai transaksi di pasar secara reguler. Kemudian, untuk menyesuaikan dengan perkembangan pasar saham, dan lebih memperkuat kriteria likuiditas, pada Januari 2005 jumlah hari untuk perdagangan dan frekuensi kegiatan transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks LQ45

Kriteria untuk mengukur saham yang bisa masuk ke dalam saham LQ45 adalah sebagai berikut:

  • Sudah tercatat di BEI selama sekurangnya tiga bulan.
  • Termasuk dalam 60 saham sesuai nilai transaksi di pasar saham reguler.
  • Dari 60 saham yang tercatat, 30 saham yang memiliki nilai transaksi terbesar otomatis masuk dalam perhitungan saham LQ45.

Untuk mendapatkan total 45 saham, selanjutnya dipilih 15 saham berdasarkan kriteria hari transaksi pada pasar reguler, frekuensi transaksi, serta kapitalisasi pasarnya.

Adapun, metode yang digunakan dalam memilih 15 saham yang dimaksud, antara lain:

  • Dari 30 saham yang tidak secara otomatis masuk ke saham LQ45, akan dipilih 25 saham yang dihitung sesuai hari perusahaan melakukan transaksi pada pasar reguler.
  • Lalu, dari 25 saham tersebut, dipilih 20 berdasarkan dari frekuensi kegiatan transaksi di pasar reguler.
  • Kemudian, dari 20 saham tersebut, kemudian dipilih 15 saham dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar, yang nantinya akan didapat 45 saham dalam perhitungan indeks LQ45.

Patut diingat, saham yang masuk dalam saham LQ45 adalah, saham emiten yang memiliki kinerja dan prospek ke depan baik. Dengan begitu, tidak akan merugikan investor. Lalu, emiten dalam saham LQ45 merupakan salah satu dari 60 saham yang dinilai paling likuid di bursa karena memiliki nilai transaksi perdagangan terbesar di pasar reguler.

Evaluasi dan Pergantian Saham LQ45

Perusahaan yang masuk ke dalam daftar LQ45 dipercaya oleh para pelaku pasar modal karena tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar perusahaan yang tinggi. Meski perusahaan telah berada di tingkat atas pasar, mereka tetap akan bergerak maju.

Perusahaan harus bekerja keras untuk mempertahankan posisi tersebut, karena BEI akan memantau pergerakan saham mereka. BEI akan melakukan pemantauan kepada perusahaan selama tiga bulan sekali. Evaluasi urutan setiap saham akan terus dilakukan.

Apabila ada saham yang tidak memenuhi kriteria, maka akan digantikan oleh saham lain yang sesuai kriteria yang ditentukan. Pergantian saham LQ45 dilakukan BEI setiap 6 bulan sekali, yaitu pada Februari dan Agustus.

Dalam pemilihan saham LQ45 ini tidak dilakukan oleh sembarangan orang. BEI memiliki komite penasehat ahli dan terlibat langsung dalam pemilihannya. Mereka terdiri dari profesional di bidang pasar modal, dosen universitas dan para ahli dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).