Price to Book Value Adalah Rasio Analisa Saham, ini Penjelasannya

Unsplash
Ilustrasi, menganalisis pergerakan saham.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
2/1/2023, 18.38 WIB

Price to book value adalah istilah yang digunakan untuk menilai harga saham apakah murah atau mahal. Untuk mengetahuinya, investor harus paham rumus book value terlebih dahulu seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya.

Book value diartikan sebagai modal yang dikuasai oleh perusahaan. Untuk jumlahnya diperoleh dari menghitung total aset dengan utang. Biasanya nilai book value akan tercantum di kolom aktiva neraca perusahaan.

Melansir dari Jurnaltsm.id, price to book value adalah alat ukur nilai perusahaan dengan membagi harga per lembar saham dan nilai buku per lembar saham. Jika nilai PBV kurang dari 1, bisa dikatakan harga saham murah namun jika melebihi satu maka harga saham dikatakan mahal.

Kegunaan Price to Book Value

Kegunaan price to book value  (Unsplash)

Mengutip Landx.id, sebagai salah satu rasio keuangan, fungsi price to book value adalah untuk menganalisa kondisi keuangan dari sebuah perusahaan. Dengan begitu, Anda bisa melihat seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan modal investasi.

PBV juga bisa digunakan untuk memperkirakan harga saham yang berkontribusi dalam pendanaan aset bersih dari suatu perusahaan. Dengan melihat nilai PBV, investor bisa melihat apakah harga saham yang beredar di pasar saat ini sejalan dengan nilai buku perusahaan.

Nilai PBV membantu investor untuk mengkategorikan saham apakah termasuk overvalued atau undervalued sehingga bisa tahu apakah nilai saham saat ini lebih tinggi atau rendah dari nilai aset perusahaan. Jika Anda sudah paham apa itu PBV ratio maka perlu tahu juga bagaimana cara menghitungnya.

Membandingkan Nilai PBV Antar Saham

Membandingkan nilai PBV antar saham (Freepik)

Bagi investor yang membandingkan nilai PBV sebagai salah satu pertimbangan saat melakukan analisis saham maka diperlukan perbandingan yang tepat. Analisis perbandingan bisa dilakukan antara industri atau bisnis sejenis agar hasil perbandingannya lebih optimal.

Setiap industri biasanya memiliki PBV berbeda-beda sehingga akan lebih akurat jika PBV dibandingkan dengan industri yang sejenis. Contohnya jika Anda menganalisa saham perbankan maka bisa lihat harga saham perbankan lainnya agar lebih terlihat jelas perbandingannya.

Analisis Saham dengan Rasio Keuangan

PBV ratio membantu investor untuk melihat harga wajar dari suatu saham sehingga bisa dipertimbangkan kembali sebelum memutuskan membelinya. Namun PBV bukan satu-satunya rasio yang bisa digunakan untuk melakukan analisis saham.

Ketika melakukan analisis saham, Anda perlu melihat rasio keuangan lain seperti PER, P/E ratio dan jenis rasio keuangan lainnya. Ketahui juga mengenai pengaruh dividend payout ratio, current ratio, return on asset, firm size, debt to equity ratio dan asset growth terhadap price to book value. Berikut penjelasan lengkapnya melansir dari Jurnaltsm.id:

1. Price to Book Value Dividend Payout Ratio dan Price to Book Value

Menurut Cornett (2015,87), dividend payout ratio dikatakan sebagai alat ukur kebijakan dividen dimana rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. Ada pengaruh dividend payout ratio terhadap price to book value.

2. Current Ratio dan Price to Book Value

Menurut Murhadi (2015, 57), current ratio adalah rasio yang biayanya digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Sementara itu, menurut Houston (2014,102), current ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan membagi aktiva lancar dan hutang lancar. Berdasarkan penjelasan itu bisa dibangun hipotesis adanya pengaruh current ratio terhadap price to book value.

3. Firm Size dan Price to Book Value

Menurut Pramana dan Mustanda (2016), perusahaan besar cenderung lebih mudah untuk mendapat kepercayaan dari pihak kreditur untuk mendapat sumber pendanaan sehingga bisa meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut bisa dibangun hipotesis terdapat price to book value.

4. Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value

Menurut Kasmir (2014,157), debt to equity ratio yaitu rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Caranya dengan membandingkan antara total hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Tujuan rasio ini untuk menghitung jumlah dana yang disediakan oleh peminjam dengan pemilik perusahaan.

5. Return On Asset dan Price to Book Value

Menurut Brigham dan Houston (2014,112), return on asset adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba melalui asset yang tersedia. Semakin besar kemampuan perusahaan memperoleh harga pasar perusahaan akan semakin meningkat.

Price to book value adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menilai apakah saham yang dibeli mahal atau tidak. Analisis saham tidak hanya dilakukan dengan melihat price to book value tetapi juga harus mengetahui rasio lainnya.