Dalam beberapa tahun terakhir, investasi menjadi salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak orang. Hal ini dikarenakan dengan investasi, mereka bisa menjaga aset kekayaan di masa depan, sehingga nantinya akan memiliki jaminan keuangan yang sudah pasti.
Namun hingga saat ini masih banyak yang masih belum menyadari pentingnya investasi. Meskipun demikian, tak sedikit juga yang sudah mempersiapkan diri untuk berinvestasi.
Secara umum, investasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Pada artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai investasi jangka panjang yang bisa dibilang cukup populer baik itu sebagai tabungan untuk pernikahan, travelling, atau sebagai dukungan dana di hari tua. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang dilakukan untuk jangka waktu panjang, bisa lebih dari 1 tahun, 3 tahun, bahkan 5 tahun. Hasil investasi tersebut akan dinikmati pada saat jangka waktu berakhir, sehingga tentunya investasi seperti ini tidak dapat ditarik sewaktu-waktu.
Bisa dibilang, investasi jangka panjang sama seperti menanam kekayaan atau modal dari seseorang atau sebuah perusahaan guna mendapat penghasilan tetap.
Jenis investasi memiliki konsep yang berbeda dengan investasi jangka pendek. Pada umumnya investasi jangka pendek hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun untuk dapat mencairkan dana dan biasanya cenderung akan dijual kepada orang atau perusahaan lain.
Sementara investasi jangka panjang membutuhkan waktu yang lama, bisa setahun atau bahkan lebih dan biasanya tidak akan dijual selama bertahun-tahun. Bahkan ada beberapa kasus dari investasi jangka panjang yang tidak akan pernah dijual sama sekali.
Apabila Anda memutuskan untuk menjadi investor jangka panjang, Anda harus bersabar dalam jangka waktu yang terbilang lam agar jumlah keuntungan yang diperoleh semakin tinggi
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat yang diperoleh dengan melakukan investasi jangka panjang:
1. Mendapatkan Kepastian Dana dan Keuntungan di Masa Depan
Salah satu tujuan investasi jangka panjang adalah untuk mendapatkan kepastian dana dan keuntungan di masa depan bagi kebutuhan yang spesifik. Kebanyakan orang menggunakan investasi semacam ini untuk dana pensiun atau dana pendidikan anak.
2. Langkah Memastikan Adanya Passive Income
Melalui bentuk investasi jangka panjang, maka diharapkan bisa didapatkan keuntungan pasif secara berkala dalam kurun waktu tertentu.
3. Menghindari Risiko
Jenis investasi ini juga memiliki tujuan untuk menghindari risiko yang lebih besar. Hal ini dokarenakan investasi dalam jangka waktu yang lebih lama biasanya cenderung lebih stabil dan aman.
4. Mengelola Keuangan dengan Lebih Optimal
Tujuan lainnya yaitu membantu mengelola keuangan lebih optimal untuk kebutuhan di masa mendatang.
Risiko Investasi Jangka Panjang
Setiap investasi pasti punya risikonya masing-masing. Berikut adalah beberapa risiko dari investasi jangka panjang:
1. Risiko Pasar
Salah satu risiko dari melakukan investasi jangka panjang adalah adanya risiko ketidakpastian pasar atau harga pasar menurun. Hal ini bisa terjadi karena faktor seperti isu-isu politik, resesi ekonomi, kerusuhan, dan perubahan iklim politik.
Saat terjadi hal-hal seperti di atas, harga pasar bisa menjadi tidak stabil sehingga harga produk investasi bisa saja naik turun.
2. Risiko Likuiditas
Risiko elanjutnya adalah likuiditas atau apakah uang yang diinvestasikan mudah dicairkan atau tidak. Hal ini dikarenakan beberapa produk dalam investasi jenis ini yang tidak mudah untuk dicairkan.
Misalnya, seperti produk investasi deposito, Anda tidak bisa mengambil uang sebelum jatuh tempo yang ditentukan. Jika tetap ingin mencarikannya karena satu atau dua hal, Anda akan dikenakan denda sesuai ketentuan
3. Risiko Inflasi
Produk-produk investasi jangka panjang juga sangat terpengaruh dengan angka inflasi. Hal ini sendiri bisa terjadi karena harga yang naik sehingga menimbulkan daya beli yang menurun.
Alhasil, pola konsumsi masyarakat seperti membeli produk investasi juga berubah yang tentunya bisa mempengaruhi harga pasar yang ada.
Jenis Instrumen Investasi Jangka Panjang
Terdapat berbagai jenis instrumen investasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, antara lain sebagai berikut:
1. Emas
Jenis investasi pertama yaitu emas yang banyak dipilih masyarakat karena terbukti sangat menguntungkan. Hal ini dikarenakan nilai emas memang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Apabila mengalami penurunan, maka penurunan nilainya tidak terlalu signifikan.
Kelebihan lain dari investasi emas ini adalah likuiditasnya yang sangat tinggi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat ingin menukarkan emas menjadi uang tunai saat ini. Selain itu, bisa dibilang investasi dalam bentuk emas mempunyai risiko yang minim dan tahan terhadap terjadinya inflasi.
Bila Anda tertarik berinvestasi dengan emas, ada banyak sekali tempat bagi Anda untuk memulainya. Anda bisa berinvestasi emas dalam bentuk batangan, koin emas maupun perhiasan sekalipun.
Pilihlah sesuai dengan apa yang Anda inginkan dan tuju. Setelah itu, jangan lupa pelajari dasar-dasar investasi emas agar dapat mengikuti perkembangannya nanti.
2. Saham
Berikutnya ada saham yang tergolong jenis investasi yang cukup populer, baik untuk investasi jangka panjang ataupun pendek, tergantung dari kebutuhan. Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang di dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Jika memiliki saham, maka Anda sudah bisa disebut sebagai owner atau pemilik perusahaan, tergantung seberapa besar porsi kepemilikannya. Saham dibagi menjadi 2 jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa merupakan keterangan kepemilikan sesungguhnya dari sebuah perusahaan.
Menurut Good Financial Cents, investasi saham memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Anda tidak perlu mengelola properti atau bisnis karena saham adalah “kertas” investasi
- Saham nilainya bisa naik, bahkan secara signifikan dalam jangka waktu panjang
- Berinvestasi saham sama saja dengan investasi dalam ekonomi
- Anda akan mendapatkan dividen, laba dari perusahaan
- Saham memiliki likuiditas yang tinggi
- Anda dapat berinvestasi saham ke dalam kelas internasional
- diversifikasi investasi
Dengan berbagai keunggulan tersebut, saham bisa salah satu instrumen investasi pilihan Anda. Namun bila Anda masih pemula, usahakan untuk mempelajarinya terlebih dahulu tips investasi saham agar Anda bisa mengerti alur saham depannya.
3. Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan sudah lama dikenal sebagai barang atau produk yang memiliki nilai investasi yang tinggi dan menguntungkan. Jenis instrumen ini tergolong sangat menguntungkan dengan tingkat risiko yang rendah.
Hal ini dikarenakan tanah dan bangunan adalah jenis properti yang memiliki nilai aset yang semakin tinggi di setiap tahunnya. Bisa dikatakan, di setiap tahunnya nilai investasi properti setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 20%.
Namun, investasi ini membutuhkan dana yang besar, mengingat harga sebuah rumah saat ini sudah sangat tinggi, terlebih jika berada di kawasan perkotaan. Apabila belum memiliki dana yang besar, Anda dapat memulainya dengan Kredit Pemilik Rumah (KPR) sehingga dapat melakukan cicilan untuk membelinya.
4. Obligasi
Obligasi merupakan surat bukti memberikan pinjaman kepada pihak penerbit surat berharga obligasi yang harus dilunasi ketika tanggal jatuh tempo. Salah satu jenis obligasi yang cukup populer dan imbal hasil yang lumayan tinggi adalah ORI (Obligasi Ritel Indonesia).
Akses ORI juga kini telah semakin mudah dikarenakan beberapa bank milik pemerintah dan bank swasta ikut serta memasarkannya. Anda bisa memulai investasi ini dari nilai yang cukup ringan, yakni mulai dari 1 juta Rupiah saja. Untuk masa jatuh temponya, ORI bisa dicairkan setelah 2 atau 3 tahun, tergantung perjanjian awal ketika membelinya.
Selain itu, ORI juga dijamin oleh negara, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan sejumlah dana yang disetorkan.