Pengertian dan Contoh Pasar Modal

Unsplash
Ilustrasi, pasar modal.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Agung
6/9/2023, 09.00 WIB

Pasar modal merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli surat berharga. Di dalamnya terlibat investor dan perusahaan penerbit efek.

Contoh pasar modal yang familiar bagi orang Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Di dalamnya terdapat berbagai indeks saham yang dikeluarkan oleh perusahaan lokal dan bisa digunakan untuk acuan analisis oleh investor.

Ada pun yang akan kami bahas lebih lanjut yaitu mengenai contoh pasar modal yang patut diketahui. Tak hanya dari Indonesia, berikut penjelasan lengkapnya.

Ilustrasi, investasi saham (Unsplash)

Definisi Pasar Modal

Menurut UU Pasar Modal RI No. 8 tahun 1955 dijelaskan bahwa pengertian pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.

Pengertian pasar modal menurut Usman pada buku Pasar Modal dan Pengembangan Dunia Usaha (1997) adalah perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik itu menurut modal sendiri (stock) mau pun utang (bonds), termasuk yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities) mau pun perusahaan swasta (private sectors).

Sunariyah di dalam bukunya yang berjudul Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (2011) turut berpendapat bahwa pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya yaitu bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta seluruh surat-surat berharga yang beredar.

Tak hanya itu, pasar modal secara sempit juga diartikan sebagai pasar (tempat berupa gedung) yang disiapkan untuk memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.

Ada pun pengertian pasar modal lain berangkat dari pendapat Dermawan Sjahrial yang termuat pada buku Manajemen Keuangan (2009). Disebutkan bahwa pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan pendek.

Contoh Pasar Modal

Berikut ini beberapa contoh pasar modal.

1. Bursa Efek Indonesia (BEI)

Contoh pasar modal yang pertama adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Lembaga ini memiliki badan hukum dan berperan penting terhadap perkembangan perdagangan efek di Indonesia.

Indoexchange sempat membahas tentang kebijakan BEI yang menerapkan sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak tahun 1995. Kemudian diperbaharui pada 2009 dan dikenal dengan sebutan JATS-NextG.

BEI menghimpun puluhan indeks saham dari banyak perusahaan. Anda dapat meninjaunya untuk mengukur sentimen pasar atau batasan terhadap portofolio aktif.

Beberapa indeks saham BEI yang bisa dijadikan referensi yaitu:

  • IHSG
  • LQ45
  • IDX30
  • IDX80
  • ISSI
  • JII.

2. NASDAQ Stock Exchange

Contoh pasar modal berikutnya adalah NASDAQ Stock Exchange yang berpusat di Kota New York, Amerika Serikat. Diketahui bahwa NASDAQ dikelola oleh Nasdaq, Inc.

NASDAQ didirikan pada 8 Februari 1971. Sudah beroperasi selama 52 tahun, pasar modal ini menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat.

Mengacu pada rilisan world-exchanges.org, NASDAQ menduduki posisi kedua peringkat bursa efek. Sementara posisi pertama masih dikuasai oleh New York Stock Exchange.

Beberapa indeks pada pasar modal ini yaitu sebagai berikut:

  • NASDAQ-100
  • NASDAQ Bank
  • NASDAQ Biotechnology Index
  • NASDAQ Transportation Index
  • NASDAQ Composite.

3. New York Stock Exchange

Contoh pasar modal selanjutnya adalah Bursa Efek New York yang juga dikenal dengan singkatan NYSE. Dikelola oleh NYSE Euronext, pasar modal ini dibentuk atas penggabungan NYSE dan sejumlah bursa saham elektronik milik Euronext.

Banyak saham perusahaan besar terdaftar di NYSE. sementara harga-harga sahamnya melambung tinggi di angka belasan triliun mata uang dolar Amerika Serikat. Di bawah ini merupakan daftar indeks NYSE:

  • Dow Jones Industrial Average
  • S&P 500
  • NYSE Composite
  • NYSE ARCA Tech 100 Index.

4. Bursa Malaysia

Bursa Malaysia sempat dikenal dengan nama KLSE atau Kuala Lumpur Stock Exchange. Sesuai dengan judulnya, contoh pasar modal ini beroperasi di Negeri Jiran.

Ada pun indeks saham pertama yang dikeluarkan Bursa Malaysia adalah Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI). Bagi Anda yang penasaran tentang pasar modal ini, kunjungi situs resminya di www.bursamalaysia.com.

Jenis-jenis Pasar Modal

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Mengutip laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar perdana adalah pasar di mana efek atau surat berharga yang diperdagangkan untuk pertama kalinya ke masyarakat sebelum dicatatkan di Bursa Efek.

Periodenya dimulai ketika saham atau efek lainnya untuk pertama kali ditawarkan kepada investor oleh Penjamin Emisi melalui Perantara Pedagang Efek yang bertindak sebagai Agen Penjual Saham.

Harga saham yang diperdagangkan di pasar perdana cenderung tetap lantaran perusahaan menetapkan harga dan jumlah terlebih dahulu sebelum benar-benar ditawarkan kepada calon investor. Maka dari itu, kuantitas efeknya terbatas dan tidak dapat dipastikan bahwa investor akan mendapatkan jumlah yang diinginkan.

Selain itu, kelebihan permintaan (oversubscribed) juga cenderung tidak bisa diatasi di pasar perdana. Sebagai alternatif, investor bisa membelinya di pasar sekunder yang akan dijelaskan setelah ini.

Ilustrasi, pergerakan indeks harga saham gabungan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.)

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder adalah tempat sekuritas yang diterbitkan sebelumnya dibeli dan dijual oleh para investor. Terdapat nilai likuiditas bagi investor yang memperdagangkannya.

Patut diketahui bahwa surat berharga atau efek di pasar ini dapat diperjualbelikan sebelum perusahaan menerbitkan sekuritas baru. Meski begitu, penerbit tidak turun langsung di proses perdagangan yang dilakukan para investor.

Saham bebas ditransaksikan di kalangan investor. Sementara di pasar ini juga terjadi fluktuasi kenaikan dan penurunan harga saham.

Pada pasar perdana, dana yang masuk dari investor secara langsung masuk ke perusahaan penerbit. Lain halnya dengan pasar ini, yang terjadi yaitu perpindahan kepemilikan dari investor sebelumnya ke investor baru.

Selain itu, di dalam transaksi pasar sekunder akan dikenakan komisi untuk pihak pialang. Singkatnya, pialang adalah pihak penghubung antara investor dan pasar modal.

Komisi tersebut sebesar 10 persen PPN dari nilai transaksi dan wajib dibayarkan oleh investor. Melansir OJK, penjualan saham mengharuskan investor untuk membayar pajak sebesar 0,1 persen per sekali transaksi.

Demikian pembahasan mengenai contoh pasar modal yang bisa dipelajari lebih lanjut bagi Anda yang tertarik dengan dunia investasi. Penting untuk menelusuri dan melakukan analisis untuk memperkirakan risiko dan kemungkinan lainnya.