Struktur Pasar, Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya

Unsplash
Ilustrasi, Struktur Pasar.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
7/9/2023, 16.34 WIB

Struktur pasar merupakan variabel yang menunjukkan karakteristik dan kondisi pasar seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan pengetahuan penjual, keadaan produk dan kondisi rintangan pasar. Derajat persaingan dalam industri juga bisa mempengaruhi kinerja pasar dan perilaku usaha.

Struktur dalam pasar berkaitan dengan mudah atau sulitnya perusahaan masuk dan keluar dari pasar. Petunjuk mengenai aspek yang berpengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar akan diperoleh dari struktur ini.

Pengertian Struktur Pasar

Mengutip E-journal.uajy.ac.id, struktur dalam pasar menunjukkan karakteristik pasar seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk dan rintangan yang ada di dalam pasar. Perbedaan dalam elemen itu membedakan cara pelaku pasar dalam industri berperilaku untuk menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi.

Dalam analisa ekonomi, dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna (monopoli, monopolistik, oligopoli dan monopsoni). Karakteristik pasar suatu industri memiliki arti penting bagi iklim persaingan antarperusahaan di dalam pasar khususnya dan keadaan ekonomi pada umumnya.

Struktur dalam pasar merupakan penggolongan produsen menjadi beberapa bentuk pasar. Bentuk pasar bisa digolongkan berdasarkan produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam suatu industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri serta peranan iklan dalam kegiatan industri.

Struktur Pasar (Unsplash)

Jenis-jenis Struktur Pasar

Berdasarkan faktor-faktor yang menentukan, menurut Tri Kunawangsih ada 4 jenis struktur dalam pasar, berikut di antaranya:

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang membebaskan peserta pasar untuk masuk dan keluar pasar serta memiliki keterbukaan informasi mengenai barang dagangan. Dalam pasar persaingan sempurna, tidak boleh ada monopoli pasar.

Penipuan, pemalsuan produk dan kecurangan lainnya bisa dicegah dengan penyeragaman dan produk. Selain itu, setiap ketidakjujuran dalam kebebasan ekonomi bisa mendapat kecaman. Berikut ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

  • Jumlah Penjual dan Pembeli Cukup Banyak

Tidak ada penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga pasar. Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran secara bebas.

  • Produk Homogen

Produk homogen yang dihasilkan penjual persis dalam kualitas, ukuran, bentuk, warna, rasa dan lainnya. Pembeli tidak bisa membedakan antara produk satu dan lainnya.

  • Tidak Ada Campur Tangan Pemerintah

Pemerintah tidak bisa ikut campur mengatur produksi di pasar dan menetapkan harga. Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas agar tidak ada pelanggaran hukum atau ketertiban umum.

2. Pasar Monopoli

Pasar monopoli merupakan struktur pasar yang memiliki satu penjual tunggal di dalam pasar tanpa adanya pesaing. Harga produk monopoli akan tetap bertahan dan permintaan tidak menurun meski harga produk lain turun. Pengusaha tunggal bisa sepenuhnya menetapkan kuantitas, harga jual dan kebijakan lainnya. Berikut ciri-ciri pasar monopoli:

  • Jumlah Penjual Hanya Satu

Tidak memiliki pesaing atau pengganti produk sejenis sehingga penjual memiliki kekuasaan penuh atas pasar.

  • Produk Tidak Homogen

Produk yang dihasilkan penjual tidak memiliki substitusi sempurna. Pembeli tidak bisa pindah ke produk lain yang lebih murah atau lebih baik.

  • Mobilitas Terbatas

Faktor produksi dan barang yang dihasilkan sulit berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena memiliki hambatan. Hambatannya bisa berupa hukum, lisensi, paten, hak istimewa atau biaya produksi yang tinggi.

  • Informasi Tidak Sempurna

Penjual monopoli memiliki informasi lebih banyak daripada pembeli seperti tentang kualitas, harga dan ketersediaan produk di pasar. Penjual monopoli bisa memanipulasi informasi atau menipu untuk menguntungkan dirinya sendiri.

  • Adanya Campur Tangan Pemerintah

Ada campur tangan pemerintah dalam menetapkan harga atau mengatur produksi di pasar monopoli untuk melindungi kepentingan masyarakat atau konsumen. Pemerintah bisa memberikan izin khusus kepada penjual monopoli untuk menjalankan usaha.

3. Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik merupakan struktur pasar gabungan antara pasar persaingan sempurna dan monopoli. Dalam struktur ini, perusahaan diberikan keleluasaan untuk masuk dan keluar dari pasar. Selain itu, barang yang dihasilkan cukup beragam dan memiliki diferensiasi. Diferensiasi produk bisa berupa kemasan, merek, warna, rasa, desain, layanan dan lainnya.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai pasar persaingan monopolistik, berikut ciri-cirinya:

  • Jumlah Penjual Cukup Banyak

Ada banyak penjual yang menjual produk berbeda-beda tetapi memiliki fungsi sama. Dalam pasar monopolistik, penjual hanya memiliki sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi harga pasar.

  • Produk Tidak Homogen

Produk yang dihasilkan penjual memiliki diferensiasi atau ciri khas yang membedakan dengan produk lain. Pembeli bisa memilih produk sesuai selera atau prefensinya.

  • Mobilitas Cukup Tinggi

Faktor produksi dan barang yang dihasilkan bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara mudah tanpa ada hambatan yang signifikan. Hambatan yang dihadapi bisa berupa loyalitas konsumen, biaya iklan dan promosi.

  • Informasi Cukup Sempurna

Penjual dan pembeli memiliki informasi cukup mengenai kualitas, harga dan ketersediaan produk di pasar. Penjual dan pembeli bisa membandingkan produk yang satu dengan lainnya sebelum membeli atau menjualnya.

  • Tidak Ada Campur Tangan Pemerintah

Pemerintah tidak ikut campur menetapkan harga atau mengatur produksi di pasar persaingan monopolistik. Pemerintah hanya sebagai pengawas untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
Contoh pasar persaingan monopolistik yaitu pasta gigi, pasar sabun mandi, sampo, deterjen dan lainnya.

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang memiliki jumlah penjual sedikit yaitu hanya berkisar 2-10. Pasar dengan struktur ini memiliki substitusi sempurna atau tidak sempurna. Harga produk oligopoli bergantung pada harga produk pesaingnya.

Pengusaha oligopoli harus mempertimbangkan reaksi persaingan sebelum menetapkan harga jual, kebijakan dan kuantitasnya. Berikut ciri-ciri pasar oligopoli:

  • Jumlah Penjual Sangat Sedikit

Ada beberapa penjual yang menjual produk sama atau berbeda namun memiliki fungsi sama. Pihak penjual memiliki kekuasaan besar dalam mempengaruhi harga pasar.

  • Produk Homogen atau Tidak Homogen

Produk yang dihasilkan oleh penjual bisa sama persis atau memiliki diferensiasi tertentu. Pembeli bisa beralih ke produk lain yang dinilai lebih murah atau lebih baik apabila ada perubahan harga.

Struktur Pasar (Pexels)
  • Mobilitas Rendah

Faktor produksi dan barang yang dihasilkan sulit berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena ada hambatan cukup kuat. Hambatan itu bisa berupa paten, hukum, lisensi, hak istimewa atau biaya produksi yang cukup tinggi.

  • Informasi Tidak Sempurna

Penjual dan pembeli tidak memiliki informasi lengkap mengenai kualitas, harga dan ketersediaan produk di pasar. Penjual dan pembeli bisa saling berspekulasi mengenai tindakan dan reaksi pesaingnya.

  • Ada Campur Tangan Pemerintah

Pemerintah bisa ikut campur menetapkan harga dan mengatur produksi di pasar oligopoli untuk mencegah terjadinya kolusi, kartel atau praktik monopoli lainnya. Pemerintah juga bisa memberikan izin khusus kepada pihak penjual untuk menjalankan usaha.

Struktur pasar bisa diketahui melalui konsentrasi pasar yaitu ukuran pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan atau kelompok perusahaan tertentu. Struktur dalam pasar berkaitan dengan derajat persaingan dalam industri yang bisa mempengaruhi perilaku usaha dan kinerja pasar.