Kebutuhan Tersier, Pengertian, dan Faktor yang Mempengaruhinya

Unsplash
Ilustrasi, kebutuhan tersier.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
11/9/2023, 15.30 WIB

Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang identik dengan pemenuhan barang mewah, tujuannya untuk memenuhi kesenangan pribadi. Contohnya liburan ke luar negeri, kendaraan mewah, pakaian branded dan lainnya. Kebutuhan ini bisa dipenuhi jika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi.

Kebutuhan terbagi menjadi tiga yaitu kebutuhan primer atau pokok, kebutuhan sekunder dan tersier. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Karena itu, manusia selalu berusaha melakukan beragam upaya agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.

Pengertian Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang meliputi barang mewah sehingga tidak heran jika berkaitan dengan usaha menciptakan atau meningkatkan harga diri. Jenis kebutuhan ini bisa dipenuhi apabila kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi lebih dulu.

Kebutuhan akan barang mewah lebih bersifat prestise, artinya mereka bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan menganggap dirinya mampu meningkatkan derajat karena dilihat lebih dibandingkan lainnya. Contoh kebutuhan ini yaitu perhiasan, menyewa kapal pesiar, liburan ke luar negeri dan lain sebagainya.

Pembagian kebutuhan berdasarkan intensitas kegunaan ditentukan oleh kondisi masyarakat di suatu daerah atau negara. Misalnya penduduk di suatu daerah atau negara tertinggal, kebutuhan atas motor atau mobil termasuk kebutuhan mewah. Namun bagi penduduk yang tinggal di kota besar atau negara maju, mobil dan motor termasuk kebutuhan penting untuk menunjang mobilitas harian.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Tersier

Kebutuhan Tersier (Unsplash)

Kebutuhan ini relatif karena dipengaruhi oleh tingkat atau kualitas kelas masyarakat dalam suatu daerah atau negara. Namun secara umum, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan barang mewah, berikut di antaranya:

1. Status Sosial

Status sosial merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan terhadap barang mewah. Mereka memiliki status sosial cukup tinggi dan merasa dirinya lebih memiliki prestise atau harga diri lebih tinggi. Itu alasan mengapa mereka akan membeli beragam hal yang bisa membuat orang lain yang melihatnya lebih tinggi.

2. Tingkat Pendidikan

Latar belakang pendidikan mempengaruhi kebutuhan tersier seseorang Faktor ini membuat seseorang merasa ingin memiliki beragam hal agar bisa memenuhi kegiatannya di dunia pendidikan. Contohnya di beberapa sekolah menganjurkan para siswa untuk menggunakan smartphone dan tablet agar bisa menunjang pembelajaran dengan lebih mudah.

3. Gaya Hidup

Gaya hidup dan pergaulan mempengaruhi kebutuhan seseorang. Mereka yang ada di suatu kelompok tertentu dalam bergaul biasanya memiliki keinginan sama dengan orang lain. Contohnya dalam suatu kelompok rekan kerja, apabila ada rekan lain yang membawa mobil maka ada juga yang merasa membutuhkan mobil tersebut.

4. Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan turut mempengaruhi kebutuhan tersier seseorang karena pendapatan lebih tinggi bisa membuat seseorang mampu membeli sesuatu yang diinginkan. Mereka yang memiliki tingkat pendapatan tinggi akan merasa bahwa apa yang sudah dilakukan selama ini seperti kerja keras perlu mendapatkan penghargaan sendiri yaitu dengan membeli barang yang diinginkan.

5. Lingkungan

Sama seperti dalam pergaulan, lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi kebutuhan seseorang. Contohnya jika lingkungan dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki HP keluaran terbaru, kemungkinan besar ada orang yang merasa membutuhkan HP tersebut.

Cara Mengelola Kebutuhan dengan Bijak

Cara Mengelola Kebutuhan dengan Bijak (Unsplash)

Untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, ada dua hal berbeda yang sulit didapatkan yaitu keinginan dan kebutuhan. Penting bagi Anda bisa mengelola antara kebutuhan dan keinginan secara bijak agar pengelolaan finansial bisa lebih stabil.

Secara bahasa, kebutuhan diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Kebutuhan ini bisa berupa kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Sementara itu, keinginan merupakan segala hasrat yang timbul dalam diri manusia dan apabila tidak terpenuhi, tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Keinginan juga perlu dipenuhi agar seseorang bisa lebih puas guna meningkatkan kesejahteraan hidup.

Namun jika keinginan tidak terpenuhi, kesejahteraan seseorang tidak akan berkurang dan tidak mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Agar kondisi finansial lebih baik, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sehingga bisa mengelola kebutuhan dan keinginan secara lebih bijak. Berikut cara mengelola kebutuhan dan keinginan dengan bijak:

1. Hindari Terlalu Sering Nongkrong dan Belanja di Mall

Gaya hidup dan pergaulan berpengaruh terhadap kebutuhan akan barang mewah. Dalam hal ini makanan dan minuman bisa berubah menjadi keinginan apabila seseorang terlalu sering nongkrong di mall.

2. Hindari Melihat Produk dan Merek Saja

Pakaian termasuk barang yang diperlukan dan bisa berubah menjadi barang yang diinginkan karena dipengaruhi gaya hidup. Hal ini terjadi jika seseorang masuk ke dalam pembeli merek ternama. Hal ini perlu dilakukan agar kondisi finansial lebih stabil.

3. Membuat Skala Prioritas

Skal prioritas diperlukan agar bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Melalui skala prioritas, Anda bisa lebih fokus memenuhi kebutuhan terlebih dahulu dibandingkan memuaskan keinginan yang ada. Dengan begitu, Anda bisa memiliki kontrol lebih terhadap diri sendiri.

4. Selalu Merasa Cukup

Memiliki sifat selalu merasa cukup bisa membantu membedakan antara kebutuhan dan keinginan secara lebih bijak. Sebab sifat ini bisa memfokuskan diri lebih pada hal yang dianggap sebagai kebutuhan utama. Dengan begitu, kondisi finansial bisa terkontrol lebih baik.

Jenis-jenis Kebutuhan Menurut Intensitasnya

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan terbagi atas 3 jenis, berikut di antaranya:

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer termasuk kebutuhan paling penting atau utama agar manusia bisa melangsungkan hidup. Menurut International Labour Organization (ILO), kebutuhan primer berkaitan dengan kebutuhan pokok atau pangan. Contohnya makan, minum, pakaian dan rumah untuk tempat tinggal.

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder termasuk kebutuhan yang bisa diperoleh setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder sifatnya bisa meningkatkan kenyamanan dan melengkapi. Contohnya kulkas, kipas angin dan lainnya.

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan ini berkaitan dengan meningkatkan status sosial. Karena itu dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki penghasilan tinggi. Contohnya mobil, perhiasan, villa dan lainnya.