Sejumlah startup banyak disorot sejak pandemi COVID-19. Sebut saja Ruang Guru, perusahaan besutan Belva Devara dan Iman Usman ini menjadi salah satu yang bergelut di bidang pendidikan.
Mudo di dalam buku Apa itu Bisnis Startup dan Bagaimana Perkembangannya (2015) menjelaskan bahwa startup adalah perusahaan rintisan yang disebut sebagai start-up.
Marikxon pada rilisan berjdul Retrieved from Tech in Asia.com (2018) mendefinisikan startup sebagai perusahaan yang belum lama bertumbuh di akhir tahun 1990 sampai dengan 2000. Diketahui bahwa sebutan startup umumnya memiliki keterkaitan dengan teknologi modern, web, dan internet.
Startup dapat disimpulkan sebagai perusahaan yang baru didirikan. Perkembangannya mengacu pada pendekatan inovatif agar bisa melakukan ekspansi berbagai aspek.
Kali ini, Katadata.co.id akan memberikan sejumlah contoh startup yang berkembang di Indonesia. Untuk mengetahui lengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Contoh Startup Transportasi
1. Gojek
Gojek merupakan contoh startup di bidang transportasi yang pertama dibesut oleh anak bangsa. Sejak didirikan, Gojek menyediakan layanan antar jemput kendaraan motor dan mobil.
Beberapa tahun awal, penumpang dapat memesan jasa dengan mengirim pesan atau telepon kepada pihak Gojek. Seiring perkembangannya, Gojek membuat aplikasi dengan berbagai fitur yang bisa diakses melalui ponsel. Tak hanya itu, startup ini juga menyediakan jasa lainnya.
2. Grab
Contoh startup transportasi berikutnya adalah Grab yang berkantor pusat di Singapura. Tak hanya menyediakan layanan antar jemput, Grab merambah bisnis pemesanan makanan, pembayaran digital, dan pengiriman barang.
Grab didirikan pada tahun 2012 oleh Anthony Tan dan Tan Hooi Ling. Melansir Business Insider Singapore, sekarang Grab termasuk ke dalam startup decacorn dengan nilai valuasi paling sedikit US$10 miliar.
3. Maxim
Maxim merupakan startup transportasi yang berasal dari Rusia. Diketahui bahwa perusahaan ini beroperasi dan menjajaki Indonesia sejak tahun 2018.
Maxim menyediakan layanan transportasi berbasis aplikasi. Tak hanya itu, pengguna bisa mendapatkan pelayanan berupa pesan antar makanan, pijat badan, jasa pembersih, bahkan mencuci pakaian.
Contoh Startup e-Commerce
1. Tokopedia
Tokopedia merupakan startup yang berdiri sejak tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Perusahaan ini menyediakan layanan jual beli barang online berbasis aplikasi dan website.
Tokopedia menggolongkan produknya untuk memudahkan pengguna. Selain berbelanja, pengguna bisa menjadi penjual dengan mendaftarkan toko dan mengunggah barang dagangan.
2. Lazada
Lazada didirikan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet dan Maximilian Bittner. Hingga sekarang, Lazada dikelola oleh Alibaba Group milik pebisnis Jack Ma.
Hingga kini, Lazada sudah beroperasi di berbagai negara kawasan Asia Tenggara kecuali Myanmar, Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Adapun kantor utamanya berpusat di Singapura.
3. Bukalapak
Bukalapak awalnya merupakan tempat jual beli online berbasis website yang didirikan oleh Achmad Zaky, Muhammad Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono. Startup ini murni digagas oleh anak bangsa dan masih beroperasi hingga sekarang.
Melansir The Jakarta Post, Bukalapak sekarang berstatus sebagai platform all commerce dengan model bisnis online to offline (O2O). Mengutip rilisan IndoTelko pada tahun 2022, startup ini berhasil meraup keuntungan kurang lebih sebesar 1,9 triliun rupiah.
Contoh Startup Pendidikan
1. RevoU
RevoU merupakan contoh startup pendidikan dengan sasaran orang yang ingin meningkatkan kemampuan secara profesional. Melalui situs resminya, perusahaan ini mengklaim menyajikan layanan sesuai permintaan dengan tenaga pengajar ahli di industrinya.
RevoU dibesut oleh Matteo Sutto yang sebelumnya merupakan salah satu petinggi Zalora dan iPrice Group. RevoU menyediakan kursus gratis dan berbayar sesuai kebutuhan masing-masing.
2. Binar Academy
Binar Academy didirikan pada tahun 2017 sebagai startup pendidikan. Pihaknya menyediakan layanan kursus untuk mengasah kemampuan dan mendapatkan sertifikasi di bidang tertentu.
Perusahaan ini menghadirkan tenaga pendidik sesuai bidangnya. Bisa menjadi pilihan bagi Anda yang merasa kesulitan dalam memulai karier atau ingin meningkatkan kemampuan profesional.
3. Ruang Guru
Ruang Guru merupakan startup pendidikan yang menyasar siswa sekolah. Perusahaan ini menyediakan produk berupa jasa pembelajaran oleh mentor yang ahli di mata pelajaran tertentu.
Murid yang mendaftar akan mengikuti kelas secara daring. Ruang Guru juga bisa menjadi solusi untuk siswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi.
3 Jenis Pendanaan Startup
Agar startup bisa beroperasi, perusahaan rintisan ini biasa mencari suntikan dana dengan berbagai cara. Berikut penjelasannya:
1. Bootstrapping
Pendanaan startup yang pertama yaitu dengan bootstrapping atau dari pendiri bisnis perusahaan itu sendiri. Pada awal didirikan, startup mendapatkan suntikan dana dari pemiliknya hingga nanti berkembang dan dirasa berpotensi untuk investor menginvestasikan uangnya.
2. Seed Funding
Seed funding merupakan pendanaan startup dari himpunan dana para investor. Sederhananya cara ini juga dikenal dengan nama penggalangan dana. Tujuannya yaitu mengembangkan startup dari segi bisnis hingga bisa melakukan riset pasar, membangun tim, dan maju ke langkah yang lebih matang.
3. Seri-A, B, … Funding
Pendanaan startup ini merupakan tingkat lanjut dari seed funding. Biasanya disebut dengan Seri-A, B, C, D, dan seterusnya. Perusahaan dapat menampung dana dari venture capital atau badan usaha yang menyediakan modal pembiayaan untuk perusahaan lain.