Fakta Saham S&P 500, Cara Kerja, dan Cara Menghitungnya

Pexels
Ilustrasi, pergerakan harga saham.
Editor: Agung
20/9/2023, 10.00 WIB

Saham S&P 500 merupakan indeks yang terdiri dari saham sebanyak 500 perusahaan bermodal besar. Perusahaan ini kebanyakan berasal dari Amerika Serikat.

Saham yang terdaftar dalam indeks tersebut adalah perusahaan publik besar yang diperdagangkan di bursa saham utama di AS. Bursa saham tersebut seperti bursa saham di New York dan Nasdaq.

Saham S&P 500 adalah indeks yang paling banyak diperhatikan setelah Dow Jones Industrial Average. Banyak dana indeks dan exchange-traded yang melacak performa Saham S&P 500.

Fakta Saham S&P 500

Saham S&P 500 (Pexels)

Berkaitan dengan Saham S&P 500, menarik mengetahui fakta lengkapnya. Simak fakta-faktanya dalam uraian berikut.

1. Mewakili 70% Nilai Pasar Saham AS

Investor mengawasi pergerakan Saham S&P 500 karena mewakili 70% total nilai pasar saham AS. Saham S&P 500 juga dapat disebut sebagai cerminan apapun yang terjadi di pasar saham AS secara menyeluruh.

2. Nilai Indeks Saham S&P 500 Sangat Berpengaruh

Jika total saham ke-500 perusahaan tersebut turun sebesar 10%, maka nilainya turut turun 10%. Hal ini terjadi lantaran bobot setiap saham Saham S&P 500 diperhitungkan.

3. Perusahaan dalam S&P 500

Terdapat 10 perusahaan terbaik yang diwakili oleh S&P 500. Menurut pluang.com, perusahaan tersebut adalah Exxon Mobil Corp, Apple Inc., Microsoft Corp, Procter and Gamble, General Electric Co, Intl Business Machines Corp, Johnson & Johnson, JP Morgan Chase & Co, AT&T Inc, dan Chevron Corp.

Syarat utama perusahaan yang dapat dikelompokkan dalam S&P 500 adalah perusahaan itu terdaftar sebagai perusahaan Amerika Serikat. Kemudian, perusahaan itu juga wajib memiliki market capitalization sama dengan atau lebih dari $14,6 miliar.

Perusahaan itu juga memiliki nilai float publik sahamnya yang beredar minimal 10%. Kemudian pendapatan kuartal terakhir serta jumlah pendapatan empat kuartal sebelumnya berturut-turut memiliki sentimen positif.

Cara Kerja S&P 500

Saham S&P 500 (Pexels)

Cara kerja S&P 500 juga penting untuk diketahui. Saham S&P 500 melacak kapitalisasi pasar perusahaan yang ada pada indeks saham.

Kapitalisasi pasar adalah nilai total semua saham yang terdaftar di pasar saham. Nilai ini didapat dengan mengalikan jumlah saham yang dikeluarkan dengan harga saham itu sendiri.

Jika sebuah perusahaan memiliki kapitalisasi di atas US$ 100 miliar, maka perusahaan itu akan memperoleh 10 kali lipat representasi dibandingkan perusahaan yang kapitalisasi pasarnya US$ 10 miliar. Berikutnya, komite S&P akan memilih perusahaan berdasarkan likuiditas, ukuran perusahaan, dan industrinya.

Cara Menghitung S&P 500

Saham S&P 500 (Pexels)

S&P adalah indeks pasar saham, maka metode penghitungan S&P yang digunakan adalah pembobotan kapitalisasi pasar. Penentuan bobot dari masing-masing komponen itu berasal dari penjumlahan secara total kapitalisasi pasar Saham S&P 500.

Untuk menghitung nilainya, terdapat sederet parameter yang digunakan. Parameter tersebut yakni menjumlah dan menghitung kapitalisasi total pasar saham dalam indeks dengan menambahkan seluruh kapitalisasi masing-masing perusahaan.

Pembobotan setiap perusahaan dalam indeks pasar saham dihitung dengan mengambil kapitalisasi pasar perusahaan paling besar. Kemudian, indeks tersebut dibagi dengan total kapitalisasi pasar indeks.

Kapitalisasi pasar suatu perusahaan dapat dihitung berdasarkan harga saham yang berlaku saat ini. Parameter itu perlu diketahui agar investor tidak kesulitan dalam menghitungnya.

Urgensi Berinvestasi pada Saham S&P 500

Berinvestasi pada saham S&P 500 memiliki sederet urgensi. Terdapat 3 alasan yang menjadi urgensi tersebut. Berikut ini ketiga alasan tersebut.

1. Sesuai Bagi Investor Pemula

Alasan pertama berinvestasi di S&P 500 adalah karena cocok bagi pemula. Pemula tidak perlu melakukan analisis saham karena proses tersebut sudah dilakukan S&P sebagai pihak yang membuat indeks.

Hal ini sangat mempermudah investor untuk berinvestasi. Selain itu, S&P 500 juga cocok bagi investor yang cenderung pasif berinvestasi. S&P 500 juga sangat terukur dan mudah.

2. Diversifikasi Aset Mudah

S&P memiliki daftar perusahaan sebanyak 500 lebih. Artinya, jika investor ingin melakukan diversifikasi aset, maka akan mudah melakukannya ke perusahaan lain.

3. Minimnya Biaya Tambahan

S&P memiliki biaya tambahan yang minim bagi manajer investasi menjadi keuntungan bagi investor. Biaya tambahan yang minim ini menjadi sebuah keuntungan. Sebab, manajer investasi S&P 500 hanya mengelola dana investasi dengan pasif dan membeli saham berdasarkan komposisi indeks. Oleh sebab itulah biaya tambahan untuk berinvestasi S&P 500 sangat minim.

4. Akses dan dan Prestise yang Besar

Berinvestasi di S&P 500 memiliki keuntungan bagi investornya. Keuntungan tersebut yakni banyaknya akses dan prestise yang besar.

Investor dapat berinvestasi di perusahaan terbesar di Amerika Serikat bahkan di dunia tanpa membeli sahamnya satu per satu. Selain itu, kapitalisasi perusahaan S&P 500 lebih tinggi dibandingkan pasar saham lainnya.

Investor juga dapat membeli dan menjual saham secara bersamaan. Keuntungan ini sangat bermanfaat khususnya bagi pihak yang baru saja terjun dalam dunia investasi.