Merger adalah Penggabungan Dua Perusahaan, Ini Penjelasannya

Pexels
Ilustrasi, merger.
Editor: Agung
21/9/2023, 12.53 WIB

Dalam dunia bisnis, merger bukanlah istilah  yang asing lagi. Pasalnya, merger merupakan hal yang sudah lama dan sudah banyak dilakukan dalam dunia bisnis.

Merger sendiri dapat dilakukan baik dari 2 bidang bisnis yang sama atau yang berbeda. Biasanya hal ini dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnis ke level yang diinginkan, baik dari sisi promosi, produk, lokasi hingga ke distribusinya.

Lantas, apa itu sebenarnya merger? Berikut di bawah ini rangkumannya mulai dari pengertian hingga manfaatnya bagi perusahaan.

Merger adalah Penggabungan (Unsplash)

Pengertian Merger

Pengertian merger berasal dari kata bahasa Inggris berarti penyatuan. Dari sini bisa disimpulkan bahwa merger dalam lingkup perusahaan yaitu keputusan dua atau lebih perusahaan untuk bergabung menjadi satu-kesatuan tanpa menghilangkan kepemilikan dari salah satu pihak perusahaan.

Sementara itu, mengutip dari KBB, terdapat tiga pengertian merger, yaitu:

  • Pertama merger adalah penyatuan usaha sehingga tercapai pemilikan atau pengawasan bersama.
  • Kedua, merger adalah juga berarti penggabungan dua atau lebih perusahaan di bawah satu kepemilikan
  • Ketiga, merger adalah pengambilalihan seluruh aktiva atau passiva yang dimiliki suatu perusahaan untuk digabungkan dengan perusahaan yang mengambil alih atau perusahaan yang baru.

Dalam penggabungan ini, perusahaan-perusahaan bersepakat untuk melakukan transfer kepemilikan baik dengan pembayaran tunai ataupun transfer saham. Dengan kata lain, kedua perusahaan yang melakukan merger melepaskan sahamnya, kemudian menerbitkan saham baru sebagai perusahaan baru.

Jenis-jenis Merger

Berikut ini  jenis-jenis merger yang dibagi berdasarkan tujuan apa apa yang hendak dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

1. Merger Konglomerat

Merger konglomerat adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki lini bisnis yang berbeda. Tujuan melakukan merger jenis ini adalah untuk bisa memperluas jangkauan pasar. 

Biasanya suatu perusahaan akan melakukan merger konglomerat ketika pemegang saham menyetujui hal tersebut. Pemegang saham akan melihat dari perspektif apakah perusahaan nantinya akan mampu untuk bersinergi dengan baik, mulai dari segi peningkatan nilai, kinerja, dan penghematan biaya produksi. 

Contoh perusahaan yang melakukan merger konglomerat adalah Gojek dan Tokopedia yang melahirkan perusahaan baru bernama GoTo.

2. Merger Kongenerik

Merger kongenerik atau dikenal juga sebagai Merger Product Extension adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang memiliki pangsa pasar yang sama dan produknya saling berkaitan. 

Merger kongenerik bisa tercapai jika lini produk baru dari suatu perusahaan digabungkan kepada lini produk yang sudah ada di perusahaan lain sebelumnya. Ketika suatu perusahaan sudah selesai melakukan merger kongenerik, mereka jadi memiliki akses ke pasar yang lebih besar.

Contohnya adalah ketika bank melakukan merger dengan perusahaan yang memiliki jasa asuransi keuangan.

3. Merger Perluasan Pasar

Merger perluasan pasar adalah penggabungan dua perusahaan yang menjual produk yang sama, namun bersaing untuk pasar yang berbeda. 

Adapun tujuan dari merger ini yaitu untuk mendapatkan akses pasar ke pasar yang lebih besar, sehingga basis konsumennya juga akan mengalami peningkatan. 

Contoh yang melakukan merger ini adalah Rucika dan Wavin, sebagai perusahaan pipa mereka melakukan merger dan melahirkan perusahaan baru bernama Rucika-Wavin.

4. Merger Horizontal

Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan yang berada dalam industri yang sama. Merger ini biasanya merupakan peleburan dari beberapa perusahaan yang memiliki produk yang sama.

Merger ini biasa dilakukan oleh industri yang memiliki sedikit pesaing atau perusahaannya, dan dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan perusahaan yang lebih besar dengan skala ekonomi yang lebih besar juga.

Contoh perusahaan yang melakukan merger ini adalah penggabungan antara Toyota dengan Nissan. 

5. Merger Vertikal

Merger vertikal adalah penggabungan dua perusahaan yang ada di dalam industri yang sama, namun memiliki level yang berbeda dalam tingkatan besarnya perusahaan. 

Merger ini dilakukan untuk meningkatkan sinergi, sehingga dapat menurunkan biaya operasional. Contoh perusahaan yang melakukan merger vertikal adalah penggabungan perusahaan motor dengan perusahaan pemasok suku cadang.

Manfaat Merger Bagi Perusahaan

Banyak perusahaan melakukan merger karena terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh, yaitu: 

Merger adalah Penggabungan (Pexels)

1. Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan

Pertama, merger dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini dikarenakan beberapa perusahaan melebur menadi satu sehingga suntikan dana perusahaan akan semakin besar.

Dana ini sendiri bisa menjadi besar karena adanya penggabungan aset dan modal juga. Dengan adanya modal yang besar ini diharapkan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan.

2. Memperluas Market Share

Manfaat merger berikutnya yaitu dapat memperluas market share. Salah satu strategi agar bisnis berkembang adalah dengan melakukan diversifikasi.

Diversifikasi merupakan penciptaan penawaran produk atau layanan terbaru dan meluaskan target pasar lainnya. Strategi ini memerlukan modal besar dengan risiko tinggi. Akibatnya, untuk menekan potensi kerugian, maka perusahaan mengambil kebijakan merger.

3. Menyatukan Lini Terkuat Dua Perusahaan

Selanjutnya, merger dapat menyatukan lini-lini terkuat dari dua perusahaan. Apabila beberapa perusahaan bersinergi menggabungkan masing-masing kekuatan, kekuatannya pasti akan lebih besar.

Selain itu, kerja sama perusahaan mampu meningkatkan efisiensi manajemen perusahaan, mulai dari sumber daya manusia sampai proses produksi sehingga perusahaan dapat dengan mudah dan cepat meraih tujuannya.

4. Saling Melengkapi Satu Sama Lain

Manfaat lain dari merger perusahaan yaitu dapat saling melengkapi satu sama lain. Masing-masing perusahaan tentunya memiliki kekurangan. Terkadang kekurangan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bisnis.

Agar mampu menghindari hal tersebut, perusahaan memutuskan melakukan merger sehingga dampak dari kelemahannya dapat diminimalisasi, bahkan dihilangkan.

5. Meningkatkan Valuasi di Mata Investor

Terakhir, merger bermanfaat untuk meningkatkan valuasi di mata investor. Perusahaan yang tergabung menjadi merger akan meningkatkan nilai perusahaannya.

Hal ini dikarenakan kualitas dan kinerjanya menjadi lebih baik akibat kerja sama beberapa perusahaan. Hal ini bisa membuat investor tertarik menanamkan modalnya dalam perusahaan merger.