Globalisasi ekonomi merupakan proses integrasi dan interkoneksi perusahaan, pasar, dan seluruh dunia. Hal ini berlangsung karena adanya kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi.
Kendati memiliki manfaat yang sangat beragam seperti percepatan informasi, globalisasi ekonomi juga memiliki dampak negatif. Jika tidak digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, dampak ini akan muncul bahkan sulit diatasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, setiap orang wajib menyadari adanya dampak negatif globalisasi ekonomi. Untuk itu, simak uraian berikut agar mampu mengatasinya sehingga tidak berdampak jangka panjang.
Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Dampak negatif globalisasi ekonomi dapat muncul dari berbagai sektor. Hal ini pun menjadi masalah berkepanjangan jika tidak segera diatasi. Berikut ini dampak negatif tersebut:
1. Ketimpangan Pendapatan Negara
Dampak negatif globalisasi ekonomi yang pertama adalah adanya ketimpangan pendapatan negara. Ketimpangan ini muncul ketika perusahaan berskala internasional hanya mendirikan pabrik di negara tertentu sehingga meningkatkan perekonomian suatu negara, tetapi tidak dengan negara lainnya.
2. Perilaku Hidup Konsumtif yang Terfasilitasi
Dampak negatif globalisasi ekonomi yang berikutnya adalah memfasilitasi perilaku hidup konsumtif. Hal ini merupakan dampak lanjutan dari munculnya perdagangan internasional berupa ekspor dan impor produk atau jasa.
Kemudahan sistem pembayaran yang semakin cepat dan efisien membuat siapapun dapat bersikap konsumtif kapanpun. Kendati meningkatkan pendapatan, kebiasaan ini juga dapat merugikan dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi permasalahan ini, setiap orang hendaknya wajib memahami kebutuhan mendasar. Kemudian kesadaran ini juga perlu diterapkan sedini mungkin.
3. Keamanan Berkurang
Aktivitas globalisasi ekonomi yang cenderung cepat akan membuat keamanan berkurang. Keamanan ini karena semakin luasnya lingkup pasar dan berbagai metode pembayaran yang justru memperbesar pula kesempatan terjadinya tindak pidana.
Atas fenomena ini, negara wajib membuat peraturan perundang-undangan untuk melindungi keamanan transaksi tersebut. Selain itu, batasi beberapa situs yang mencurigakan agar tidak ada pihak yang mengakses situs tersebut dan tertipu.
4. Kerusakan dan/atau Pencemaran Lingkungan
Kerusakan dan/atau Pencemaran lingkungan juga menjadi dampak negatif globalisasi ekonomi. Kerusakan lingkungan ini muncul karena banyaknya industri yang berdiri di suatu negara dan beberapa wilayah.
Industri tersebut menimbulkan polusi, baik polusi udara, tanah, air, maupun suara. Hal ini mengganggu masyarakat sekitar dan berdampak dalam jangka panjang.
Berkaitan dengan hal tersebut, negara harus memiliki pengaturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang memadali. Alasannya, lingkungan merupakan ruang hidup bagi seluruh makhluk termasuk manusia.
Negara wajib mengatur bahwa perusahaan harus membuang limbah yang aman dibuang ke media lingkungan hidup. Contohnya yakni tidak membuang limbah berbahaya dan beracun langsung tanpa difilter terlebih dahulu, dan lain sebagainya.
5. Produk Luar Lebih Disukai
Dampak negatif globalisasi ekonomi yang berikutnya adalah banyaknya produk asing yang masuk ke dalam negeri. Hal ini merupakan fenomena yang baik jika disikapi dengan baik.
Namun, tak jarang produk asing dinilai lebih baik sehingga pelaku usaha dalam negeri pun kalah bersaing. Fenomena ini dapat memacu perusahaan lokal untuk lebih inovatif dan memenuhi kebutuhan konsumen. Sayangnya, tidak semua perusahaan mampu melakukannya. Produk dalam negeri pun tersingkirkan oleh produk asing.
Atas permasalahan tersebut, negara perlu menerapkan batasan tertentu terkait pasar impor. Namun solusi utama yang perlu digalakkan adalah perusahaan dalam negeri hendaknya menyajikan produk yang terjangkau, memenuhi kebutuhan konsumen, dan inovatif, sehingga tidak kalah bersaing dengan produk yang hadir dari luar negeri.
6. Persaingan Tenaga Kerja
Manfaat adanya globalisasi ekonomi adalah semakin luasnya tenaga kerja. Namun hal ini juga merupakan dampak negatif globalisasi ekonomi.
Alasannya, jika tenaga kerja asing yang bekerja di suatu perusahaan itu mendominasi, maka masyarakat lokal tidak memperolehnya. Hal ini menjadikan kesempatan masyarakat untuk bekerja semakin menipis.
Dampaknya, perekonomian setempat pun tidak meningkat dan tingkat kemiskinan semakin bertambah. Oleh sebab itu, negara hendaknya memiliki pengaturan terkait pembatasan jumlah tenaga kerja asing dan jabatan yang tidak boleh diduduki oleh tenaga kerja asing tersebut.
Selain itu, setiap orang hendaknya berupaya mengembangkan diri agar menjadi tenaga kerja yang kompetitif. Manfaatnya, kemampuan dan kualifikasi yang dimiliki sumber daya manusia lokal pun tidak kalah dari tenaga kerja asing, sehingga masyarakat lokal dapat menempati posisi pekerjaan yang strategis dalam suatu perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai dampak globalisasi ekonomi. Selanjutnya dapat diketahui, globalisasi ekonomi tersebut memiliki dampak negatif yang cukup signifikan.
Kendati demikian, fenomena globalisasi ekonomi merupakan fenomena mata uang. Artinya, saat ada dampak negatif yang muncul, sebenarnya ada pula dampak positif yang mengikutinya.
Setiap masyarakat hendaknya menyadari hal tersebut sehingga mampu mengatasinya sesegera mungkin. Selain itu, manfaat yang ada pada fenomena globalisasi ekonomi dapat dimanfaatkan dengan baik apabila tidak melakukan pelanggaran dan negara memiliki kebijakan yang melindungi perekonomian dan lingkungan.