Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Sirkular, Manfaat dan Perbedaannya

Unsplash
Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Sirkular
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Safrezi
1/11/2023, 15.49 WIB

Apa yang dimaksud dengan ekonomi sirkular? Ekonomi sirkular adalah sistem atau model ekonomi yang memiliki tujuan menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, dapat meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan pendekatan ekonomi linear.

Ekonomi sirkular tidak hanya membahas soal pengelolaan limbah yang lebih baik dengan lebih banyak melakukan daur ulang. Namun ekonomi sirkular juga mencakup serangkaian intervensi yang luas di seluruh sektor ekonomi seperti pengurangan emisi karbon dan efisiensi sumber daya.

Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Sirkular

Ekonomi Sirkular (Unsplash)

Prinsip ekonomi sirkular meliputi pengurangan limbah dan polusi, menjaga produk dan material yang digunakan selama mungkin serta meregenerasi sistem alam. Melalui ekonomi sirkular, Anda bisa mencapai lebih banyak dan menggunakan lebih sedikit.

Ekonomi sirkular berada di bawah payung Pembangunan Karbon (PRK) yang merupakan salah satu upaya untuk mencapai ekonomi hijau dan menekankan kegiatan ke lima sektor prioritas.

Tiga dari 5 sektor itu berkaitan dengan prinsip ekonomi sirkular yaitu pembangunan energi berkelanjutan, pengelolaan limbah dan pengembangan industri hijau. Keterkaitan ini terlihat dalam implementasi ekonomi sirkular yang dapat mengurangi timbulnya limbah yang dibuang dan dihasilkan.

Ekonomi sirkular mengutamakan penggunaan energi terbarukan dan mendukung efisiensi penggunaan sumber daya alam, produk yang dihasilkan serta proses pada industri sehingga lebih ramah lingkungan.

Apa yang dimaksud dengan ekonomi sirkular ialah pemenuhan komitmen dengan transformasi ekonomi ke arah lebih hijau atau ekonomi sirkular. Hal ini dilakukan untuk memulihkan ekonomi nasional setelah pandemi.

Negara di seluruh dunia mulai melakukan transformasi ekonomi ke arah lebih hijau agar bisa mengurangi dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Konsep ini dikenal dengan ekonomi sirkular.

Manfaat Ekonomi Sirkular Dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Ekonomi Sirkular (Unsplash)

Ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari cukup berperan penting untuk menciptakan keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif pada lingungan. Berikut manfaat ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari:

1. Penggunaan Sumber Daya Efisien

Dalam ekonomi sirkular, sumber daya digunakan lebih efisien melalui pemakaian kembali, daur ulang dan manufaktur. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumber daya baru seperti air, energi, material dan mengurangi dampak eksploitasi lingkungan.

2. Inovasi Produk dan Layanan

Ekonomi sirkular mendorong desain produk dan layanan serta inovasi. Produk yang dirancang jadi lebih tahan lama, dapat didaur ulang dan mudah diperbaiki. Selain itu, munculnya model bisnis berbasis layanan mempromosikan pengurangan beragam layanan berlangganan daripada kepemilikan penuh. Hal ini bisa mengurangi jumlah barang yang diproduksi berlebihan.

3. Mengurangi Limbah

Dalam konsep ekonomi sirkular, pengurangan limbah ditempuh dengan mengalihkan fokus dari pembuangan ke daur ulang. Limbah yang dihasilkan dari satu proses produksi bisa menjadi bahan baku untuk proses produksi lainnya.

4. Aspek Sosial dan Ekonomi

Ekonomi sirkular tidak hanya berdampak ke lingkungan tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi. Peningkatan keterampilan dan lapangan kerja baru dapat timbul dalam sektor daur ulang dan remanufaktur. Selain itu, masyarakat dapat lebih terlibat ke pengelolaan limbah dan upaya berkelanjutan.

Perbedaan Ekonomi Sirkular dan Linier

Perekonomian linier merupakan model produksi dan konsumsi tradisional yang mana sumber dayanya diekstraksi, digunakan menghasilkan produk dan dibuang sebagai limbah. Sebaliknya ekonomi sirkular merupakan alternatif untuk mempertahankan penggunaan sumber daya itu sebelum memulihkan, meregenerasi produk dan material.

Dalam ekonomi sirkular, limbah dan polusi dihilangkan dan sistem alam serta sistem alam diregenerasi. Hal ini tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi menciptakan peluang bisnis baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Perbedaan ekonomi sirkular dan linier didasarkan pada model ambil, buat, gunakan, buang di mana sumber daya diekstraksi dan dibuang. Sebaliknya, ekonomi sirkular didasarkan pada prinsip reuse, recycle, reduce yang fokusnya meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

Manfaat ekonomi sirkular cukup banyak seperti mengurangi penggunaan sumber daya alam dan mengurangi emisi gas rumah kaca serta populasi. Hal ini dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ekonomi sirkular bisa dipromosikan melalui beragam kebijakan dan inisiatif seperti skema tanggung jawab produsen yang diperluas, menempatkan tanggung jawab pembuangan produk dan produsen.

Dapat disimpulkan, ekonomi sirkular merupakan suatu pendekatan dalam sistem ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara efisien dan pengurangan limbah. Tujuannya untuk mengatasi keterbatasan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan.