Apa Itu Frugal Living? Gaya Hidup Usai Kenaikan PPN 12%

Freepik
Ilustrasi, Frugal Living
Penulis: Tifani
Editor: Safrezi
28/11/2024, 12.34 WIB

Ajakan untuk frugal living atau menerapkan gaya hidup super hemat menggema di media sosial setelah rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang berlaku 2025. Ajakan menerapkan gaya hidup super hemat tersebut menggema di berbagai media sosial, terutama X atau Twitter dalam beberapa minggu terakhir.

Sementara itu, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen disebut telah sejalan dengan UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Meski menuai protes seperti ajakan untuk frugal living, belum ada rencana kenaikan PPN 12 persen ditunda hingga saat ini.

Lalu, apa itu frugal living dan bagaiama cara menerapkannya? Berikut ulasan lengkap mengenai apa itu frugal living.

Apa Itu Frugal Living?

Ilustrasi Frugal Living (Freepik)

Frugal living adalah gaya hidup super hemat atau irit terhadap pengeluaran, sehingga dapat menabung lebih banyak. Melansir laman kemenkeu.go.id, frugal living diartikan sebagai konsep di mana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindful).

Dana yang dikeluarkan harus dengan pertimbangan dan analisis yang baik, disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas. Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak sendiri daripada membeli makanan di luar, membeli produk tanpa mempedulikan merek, tidak memusingkan fesyen atau gawai yang terus-menerus up to date.

Dalam konsep frugal living, tindakan menjadi bertanggung jawab secara finansial dan berhati-hati harus dilakukan sebisa mungkin. Konsep ini juga mengajarkan mengelola uang dengan hati-hati, dan menghabiskan uang dengan sadar.

Frugal living dapat membantu kamu mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan memperbaiki kondisi keuangan. Gaya hidup frugal living juga menekankan konsep yang mengutamakan efisiensi dalam penggunaan uang.

Sebelum mengeluarkan uang, seseorang akan melakukan pertimbangan yang matang agar dapat membuat keputusan finansial yang bijaksana.

Beda Frugal Living dan Minimalis

Ilustrasi Frugal Living (Freepik)

Gaya hidup atau frugal living adalah gaya hidup yang mencari solusi biaya terendah tanpa bersifat boros. Sementara itu, gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup yang mempraktikkan hanya membeli apa yang dibutuhkan dan menjaga apa yang dihargai.

Minimalis pada umumnya mengacu pada meminimalisir jumlah harta benda yang tak lagi diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana. Di sisi lain, frugal living lebih menekankan efisiensi dan penghematan dengan mengacu pada pendekatan ekonomis untuk konsumsi sumber daya, terutama pada uang, dan juga sumber daya lainnya seperti waktu dan energi.

Berikut beberapa perbedaan frugal living dan gaya hidup minimalis:

1. Tujuan Frugal Living vs Minimalis

Frugal living berfokus pada penghematan uang dan pengelolaan keuangan yang bijak. Tujuan utama dari gaya hidup ini adalah untuk menghemat uang dan mengelola keuangan secara efisien.

Sementara itu, gaya hidup minimalis bertujuan untuk menyederhanakan kehidupan secara keseluruhan, termasuk mengurangi barang-barang dan kegiatan yang tidak penting. Tujuan utama dari gaya hidup minimalis adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih sederhana, yakni dengan fokus pada pengalaman dan hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

2. Pengelolaan Sumber Daya Ala Frugal Living vs Minialis

Orang yang menjalani gaya hidup minimalis berusaha untuk menyederhanakan kegiatan mereka. Fokus pada aktivitas yang memberi dampak positif dan memperkaya hidup mereka.

Gaya hidup minimalis juga mengajarkan untuk menghindari jadwal yang terlalu padat atau kegiatan yang tidak penting, serta lebih menghargai waktu senggang sebagai bagian dari keseimbangan hidup. Sementara itu, frugal living juga berfokus pada efisiensi, tidak hanya dalam hal uang tetapi juga waktu.

Orang yang hidup frugal cenderung menghindari pemborosan waktu untuk kegiatan yang tidak produktif. Mereka mungkin memilih untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri atau mencari cara untuk menghemat waktu dengan merencanakan aktivitas sehari-hari.

3. Orientasi Frugal Living vs Minimalis

Frugal living lebih fokus pada penghematan uang dan persiapan keuangan untuk masa depan, seperti menabung untuk membeli rumah atau pensiun. Sedangkan hidup minimalis lebih fokus pada kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup saat ini dengan mengurangi barang yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal penting.

Cara Menerapkan Frugal Living

Ilustrasi Frugal Living (Freepik)
 

Dikutip dari laman Wealthsimple, frugal living merupakan konsep hidup sadar pengeluaran dan fokus pada prioritas keuangan. Secara sederhana, frugal living adalah gaya hidup hemat.

Gaya hidup ini umumnya didorong oleh suatu tujuan yang ingin dicapai, seperti mengurangi kebiasaan konsumtif. Frugal living dapat dilakukan dengan mengirit keuangan dan menghindari pengeluaran yang berlebihan.

Berikut kiat dan cara menerapkan gaya hidup frugal living:

1. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan

Cara menerapkan gaya hidup frugal living dapat dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan. Dengan mengetahui mana yang kebutuhan dan keinginan, kamu dapat mengalokasikan uang secara efektif.

Kebutuhan menjadi prioritas utama, sedangkan keinginan bisa disesuaikan dengan sisa anggaran.

2. Rencanakan Kebutuhan

Kebutuhan harian seperti makanan, ada baiknya direncanakan. Hal ini untuk mengantisipasi anggaran untuk makan dapat membengkak.

Dengan perencanaan yang matang, kamu dapat mengontrol pengeluaran untuk makanan dan menghindari pemborosan.

3. Catat Pengeluaran

Sebelum memulai frugal living, kamu juga bisa mencatat semua pengeluaran. Untuk memudahkan melacak pengeluaran, kamu dapat menyimpan nota, bon atau kuitansi.

Setelah mengetahui ke mana anggaran biasanya tersalurkan, barulah kamu dapat memutuskan langkah apa yang perlu dilakukan. Contohnya, lebih pilih membawa bekal makan siang atau naik transportasi umum.

4. Prioritaskan Kualitas

Kesalahpahaman dalam memulai hidup frugal adalah dengan membeli barang termurah. Padahal, kualitas barang juga perlu diperhatikan.

Barang berkualitas tinggi lebih mungkin bertahan lebih lama daripada barang murah yang kualitasnya rendah dan hanya dapat bertahan sebentar. Meski kadang produk kualitas bagus punya harga di awal yang agak mahal, namun ini dapat lebih menghemat pengeluaran dengan mencegah pembelian barang berkali-kali.

5. Cari Opsi Barang Bekas

Mencari barang bekas adalah salah satu cara terbaik untuk menerapkan gaya hidup frugal living. Tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mengurangi limbah.

Itulah ulasan lengkap mengenai apa itu frugal living yang menggema di berbagai media sosial setelah wacana kenaikan PPN 12%.