Wimar Witoelar, mantan Juru Bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, meninggal dunia pada Rabu (19/5) dalam usia 75 tahun. Ia wafat pada pukul 09.00 WIB usai dirawat karena sakit di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Direktur InterMatrix Erna Indriana juga membenarkan kabar berpulangnya Wimar. Pria yang dikenal sebagai kritikus Orde Baru itu juga akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
“WW (Wimar) sudah pergi menghadap Tuhan Yang Maha Esa dengan tenang pagi ini, Rabu 19 Mei 2021,” kata Erna, Rabu (19/5) dikutip dari Antara.
Sebelumnya kondisi kesehatanWimar dikabarkan kritis selama beberapa hari belakangan. Ketua Yayasan Perspektif Baru Hayar Mansur meminta bagi kerabat yang ingin melayat bisa dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami menghimbau kerabat dan sahabat yang ingin memberikan penghormatan terakhir dan doa dilakukan saat pemakaman dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata Hayar.
Dikutip dari sejumlah sumber, tokoh kelahiran Padalarang, 14 Juli 1945 itumerupakan tokoh media yang ternama sejak era Orde Baru. Ia naik daun usai mengisi acara bincang-bincang televisi bernama ‘Perspektif’ tahun 1994.
Usai ‘Perspektif’ dilarang lanjut oleh pemerintahan Soeharto, Wimar lalu tampil dalam acara hiburan ‘Selayang Pandang’ pada 1997. Acara tersebut sukses besar dan mengantarnya menjadi pembawa acara talkshow paling popular saat itu.
Selanjutnya pada 1999 ia bergabung ke pemerintahan sebagai Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Wimar juga merupakan kolumnis dan kerap dikutip oleh banyak media seperti Time, The Washington Post, The New York Times, dan Wall Street Journal.
Dia juga berkarir di bidang swasta dengan mendirikan InterMatrix, perusahaan yang bergerak di bidang kehumasan.