Sejarah Harley-Davidson, Motor Mewah yang Dipamerkan Anak Pejabat DJP

ANTARA FOTO/REUTERS/Harley-Davidson Motor Company
Motor elektrik baru Harley-Davidson, LiveWire.
23/2/2023, 15.51 WIB

Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan. Pasalnya, ia tidak mencantumkan sepeda motor Harley-Davidson dalam laporan hartanya.

Kasus ini bermula dari anak Rafael, Mario Dandy Satrio, yang terlibat dalam kasus penganiayaan. Dari sini, warganet mencari tahu sosok Mario dan menemukan di media sosialnya tengah menaiki motor Harley Davidson Stree Glide.

Harga motor itu diperkirakan mencapai Rp 1,16 miliar. Selain motor, Mario juga menunjukkan harga tak terlapor lainnya milik Rafael, yaitu mobil Jeep Wrangler Rubicon. 

Dalam laporan harta kekayaannya, Rafael tidak melaporkan dua kendaraan mewahnya itu. Kendaraan yang ia catat hanya Toyota Camry dan Kijang senilai Rp 425 juta. 

Total hartanya pada 2021 terbilang fantastis karena mencapai Rp 56,1 miliar. Angka ini hampir setara dengan harta Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tahun yang sama, yaitu Rp 58 miliar. 

“Saat ini Inspektorat Jenderal Kemenkeu bekerja sama dengan unit kepatuhan internal DJP sedang melakukan proses pemanggilan dalam rangka pemeriksaan terhadap pegawai yang bersangkutan,” kata juru bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo dalam siaran pers pada Rabu (22/2).

Pengendara motor Harley-Davidson di Jepang. (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/foc/cf)

Sejarah Harley Davidson

Berdiri pada 1903, Harley-Davidson merupakan pabrikan sepeda motor asal Wisconsin, Amerika Serikat. Pabrikan ini terkenal dengan motor dengan gaya penjelajah (atau cruiser) kelas berat. Motor-motor produksi Harley-Davidson memiliki kapasitas mesin yang besar,  di kisaran 700-an sentimeter kubik (cc) dan 1000-an cc.

Perusahaan ini bermula dari ide William S Harley memodifikasi sepeda miliknya untuk dipasangkan mesin 116 cc pada 1901. Usianya kala itu masih 20 tahun. Dua tahun kemudian, Harley mulai serius dengan bisnisnya dengan menggandeng teman masa kecilnya, Arthur Davidson. 

Prototipe motor itu akhirnya berhasil mereka kerjakan pada 1903 dengan bantuan Henry Melk dan Walter Davidson, kakak Arthur. Namun, untuk membuatnya menjadi produk komersial tidak berjalan mulus. Salah satu masalahnya, sepeda motor itu tidak dapat bergerak dalam jalan tanjakan. 

Jatuh-bangun saat membuat sepeda motor tersebut kerap mereka alami. Sampai mereka berani memasarkannya pada 1905. Sejak itu, Harley Davidson berkembang. Dari awalnya hanya menjual tiga unit per tahun menjadi seribu sepeda motor dalam waktu empat tahun. 

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman