Jejak First Citizen Bank, Berusia Seabad, Akuisisi Silicon Valley Bank

123rf.com/fotoluminate
First Citizens Bank
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
29/3/2023, 17.36 WIB

First Citizens Bank akan membeli simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank alias SVB senilai US$ 72 miliar atau Rp 1.088 triliun (kurs Rp 15.112 per dolar AS). Kabar ini muncul dua minggu setelah kabar bangkrutnya SVB pada 10 Maret silam. 

Kesepakatan itu mencakup pembelian sekitar US$ 72 miliar aset SVB dengan diskon US$ 16,5 miliar. Namun, sekitar US$ 90 miliar dari aset ini dalam bentuk sekuritas dan aset lainnya akan tetap dalam kurator untuk disposisi oleh FDIC.

“Sebanyak 17 cabang yang sebelumnya dimiliki SVB akan menjadi milik First-Citizens Bank & Trust Company pada Senin, 27 Maret 2023,” tulis laman Federal Deposit Insurance Corporation.

Dari catatan Forbes, First Citizens mengambil US$ 110 miliar aset, US$ 56 miliar deposito, dan US$ 72 miliar pinjaman dari SVB. Dengan akuisisi ini, First Citizens menjadi satu dari 20 bank terbesar di AS dengan aset US$ 219 miliar. 

Silicon Valley Bank (123rf)

Seabad First Citizens Bank dan Dua Generasi Holding

Jejak First Citizens Bank bisa ditarik sejak 1898, dari sebuah bank bernama Bank of Smithfield yang berdiri dengan modal US$ 10 ribu. Kebanyakan nasabahnya bergerak di bidang agrikultur, hingga bank ini menjadi bank tunggal di Johnston County, North Carolina, AS. 

Setelah 17 tahun berdiri, Robert Powell Holding terpilih sebagai presiden dan ketua First-Citizens Bank & Trust Company. Bank ini kemudian semakin dikenal karena membentang ke luar Smithfield, yakni ke Raleigh dan bagian timur North Carolina. 

Estafet kepemimpinan bank kemudian diteruskan ke tiga anak Holding, setelah kematiannya pada 1957. Generasi kedua holding ini masih berusia di bawah 32 tahun kala itu; Robert Holding, Jr. sebagai ketua, Lewis R. Holding sebagai preiden, dan Frank B. Holding sebagai wakil presiden bank itu. 

Di era 1970-an, semakin banyak kantor cabang First Citizens Bank yang dibuka di North Carolina. Hingga kantor utama dipindahkan dari Smithfield ke Raleigh dan aset bank mencapai lebih dari US$ 1 miliar. 

Akhirnya pada 1994, bank cabang pertama di luar daerah asal mereka, North Carolina, mulai beroperasi. Ini bisa terjadi karena akuisisi sebuah bank yang berbasis di West Virginia. Tiga tahun kemudian, perusahaan meluncurkan perusahaan anak bernama Atlantic States Bank. Bank ini melayani nasabah di Atlanta sebagai thrift bank, yang berfokus dalam akun simpanan. 

Berhasil Hadapi Krisis Finansial

Pada 2008, resesi menghantam perekonomian global hingga ada 25 bank gagal di AS kala itu. Namun, First Citizens mengklaim usahanya tetap bertahan dan berhasil masuk ke segmen pasar terbaru. 

Generasi kedua, Frank B. Holding, naik jabatan sebagai ketua bank tersebut di 2009. Kemudian saudara perempuannya, Hope Holding Bryant, menjadi wakil ketua First Citizens Bank sebagai perwakilan generasi ketiga. 

Bank asal North Carolina ini meluncurkan Forever First pada 2013 yang memberi panduan finansial bagi nasabahnya. Dua tahun kemudian bank tersebut bekerja sama dengan organisasi nirlaba Teen Cancer America dan The Who’s Roger Daltrey. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberi akses lebih baik bagi kaum dewasa muda.

Melansir laporan Fortune, bank ini sudah mengauisisi lebih dari 25 bank komunitas sepanjang dekade ini. Tahun lalu, bank ini juga mengakuisisi bank CIT dengan nilai US$ 2 miliar. Dengan aksi ini, First Citizens menjadi salah satu dari Top 20 bank di AS, berdasar jumlah aset. 

Reporter: Amelia Yesidora