Sejarah SEA Games, Pesta Olahraga Dua Tahunan di Asia Tenggara

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Penari menampilkan atraksi saat upacara Pembukaan SEA Games 2023 di Stadion Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (5/5/).
15/5/2023, 15.49 WIB

Kontingen Indonesia telah melampaui target perolehan medali emas dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara alias SEA Games 2023 di Kamboja. Angkanya di 72 medali emas. Atlet Tsabitha Alfiah Ramadani menyumbangkan medali emas terakhir dari cabang olahraga angkat besi. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sebelumnya menetapkan target 60 medali emas. Kontingen Indonesia juga melampaui target 69 medali emas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. 

“Alhamdulillah sudah melampaui perolehan emas (dalam) SEA Games 2021 (di) Vietnam, ditambah dengan sisa dua hari dan final dari beberapa cabang olahraga," kata ketua kontingen Lexyndo Hakim pada Senin (15/5), seperti dikutip dari Antara.

Secara keseluruhan, Indonesia telah meraih 215 medali, termasuk 61 perak dan 82 perunggu. Negara ini berada di posisi ketiga dalam klasemen. Vietnam memimpin  dengan total 295 medali, disusul oleh Thailand dengan 249 medali.

Lifter Rahmat Erwin Abdullah raih emas dan pecahkan rekor SEA Games (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.)

Sejarah SEA Games 

SEA Games 2023 di Kamboja merupakan edisi yang ke-32 sejak 1959. Thailand pertama kali menyelenggarakan pesta olahraga dua tahunan ini di ibu kotanya, Bangkok.

Kelahirannya muncul dari pemikiran Wakil Ketua Komite Olimpiade Thailand saat itu, Luang Sukhum Nayapradit. Pada 1958, delegasi dari negara-negara di semenanjung Asia Tenggara  berkumpul di Tokyo, Jepang, dan menyepakati usulan pesta olahraga tersebut.

Delegasi yang hadir mewakili negara yang sebelumnya telah berkompetisi dalam Pesta Olahraga Asia alias Asian Games. Negara-negara pendirinya meliputi Thailand, Myanmar (atau dulu dikenal sebagai Burma), Laos, Malaysia (atau dulu dikenal sebagai Malaya), dan Vietnam.

Pada awalnya, negara-negara tersebut menamainya Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara atau Southeast Asian Peninsular Games (SEAP Games).

Maria Londa rebut medali emas lompat jauh SEA Games (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)

Perkembangan SEA Games

Pesta olahraga dengan lambang 11 cincin itu telah berkembang pesat dari segi partisipasi dan cabang olahraga. Jumlah negara yang berpartisipasi telah meningkat menjadi 11 sejak 2011, dari awalnya hanya enam neara pada 1959.

Jumlah cabang olahraga juga telah naik ke 36 pada 2023, dari hanya 12 pada edisi pertamanya. Setiap tuan rumah wajib menyelenggarakan setidaknya 22 cabang olahraga. Syarat untuk menyelenggarakan cabang olahraga tambahan, setidaknya empat negara harus berpartisipasi.

 Tahun ini Kamboja perdana menjadi tuan rumah pesta olahraga regional itu. Sebanyak 6.210 atlet hadir. Ini menandai peningkatan lebih dari 10 kali lipat dari jumlah atlet yang ikut serta dalam SEA Games edisi pertama di Thailand.

Indonesia telah berpartisipasi sebanyak 24 kali dalam SEA Games sejak 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia. Negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ini juga pernah menjadi tuan rumah sebanyak empat kali, yaitu pada 1979, 1987, 1997, dan 2011. Dari segi perolehan total medali secara kumulatif, Indonesia berada di posisi kedua setelah Thailand.

Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman