Bambang Suswantono Eks Komandan Paspampres Jadi Irjen Kementerian ESDM

ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Danjen Akademi TNI Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono (kiri) saat upacara penutupan Pendidikan dan Wisuda Taruna/Taruni Akmil Tingkat IV T.A. 2020 di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (6/7/2020).
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
2/8/2023, 14.39 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif melantik Bambang Suswantono sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM pada Senin lalu (31/7). Bambang menggantikan Akhmad Syahroza yang ditunjuk sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.

Dalam pelantikan tersebut, Arifin menugaskan Bambang mengawasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja Kementerian ESDM tahun ini. Selain itu, ia juga diberi kewajiban mendukung penyelesaian kasus hukum di lingkungan kementerian tersebut. 

Selain Bambang, Arifin juga melantik tiga pejabat baru. Pertama, Dadan Kusdiana yang dulunya menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal alias Sekjen Kementerian ESDM. Ia menggantikan posisi Rida Mulyana yang masuk masa pensiun.

Posisi Dirjen EBTKE kemudian diisi oleh Yudo Dwinanda Priaadi yang sebelumnya mengisi posisi Staf Ahli Bidang Perencanaan Direktorat Jenderal EBTKE. Arifin menugaskannya terlibat aktif dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB alias COP 28 yang bakal dilaksanakan pada akhir tahun ini di Dubai, Uni Emirat Arab. 

Terakhir, Kementerian ESDM juga melantik Akhmad Syakhroza sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam. Syakhroza sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM sejak tahun 2018.

Siapa Bambang Suswantono?

Lelaki kelahiran 25 Juli 1965 ini adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut dengan jabatan terakhir sebagai Inspektur Jenderal TNI. Bambang lulus dari Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXII/1987. 

Tugas di berbagai daerah sudah pernah ia jalankan, mulai dari Satuan Tugas alias Satgas Natuna pada 1991, kemudian Satgas Pemburu Timor Timur pada 1995–1996. Namanya juga tercatat sebagai anggota Satgas PPRM Ambon pada 1999-2000 dan Satgas Yonif 7 Marinir di Nanggroe Aceh Darussalam dari selang 2004 hingga 2005. 

Setelah mengabdi sebagai Satgas, Bambang dipercaya sebagai pasukan pelindung presiden. Ia pernah bertugas di Pasukan Pengamanan presiden alias Paspampres sebagai Komandan Detasemen alias Danden Matan dan Danden Pengamanan Khusus. 

Sejak Mei 2016, ia menjabat sebagai Komandan Paspampres menggantikan Andika Perkasa yang kala itu dimutasi sebagai Panglima Komando Daerah militer Tanjungpura, Kalimantan Barat. Di sini, Bambang bertugas menjaga Presiden Joko Widodo. 

Barulah pada Maret 2017 ia menjadi orang nomor satu di Korps Marinir, yakni sebagai Komandan Korps Marinir. Lalu, setahun berselang ia diangkat sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf TNI Angkatan Laut. 

Kariernya kian meningkat hingga berhasil menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI per 31 Januari 2020. Namun pada Oktober 2020, ia ditarik sebagai Inspektur Jenderal TNI ke-20. Inilah jabatan terakhirnya sebelum menjadi Irjen ESDM. 

Reporter: Amelia Yesidora