Profil Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan terbaik menarik untuk dibahas. Sebelum menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2005, masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tidak heran jika Sri Mulyani mendapatkan kepercayaan kembali sebagai Menteri keuangan. Rekam jejak Sri Mulyani dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari perjalanan kariernya. Sejak kuliah, Sri Mulyani fokus dalam bidang ekonomi.
Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terbaik yang Dipilih oleh 3 Presiden
Hj. Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D adalah seorang ekonom Indonesia terkemuka berdarah Jawa. Kedua orang tuanya berasal dari Kebumen. Melansir situs resmi Kementerian Keuangan, berikut profil Sri Mulyani, pendidikan dan perjalanan karier sebelum menjadi Menteri Prabowo:
• Tempat dan Tanggal Lahir:
Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Sri Mulyani merupakan anak dari Prof. Satmoko (alm). dan prof. Retno Sriningsih (Almh).
• Riwayat Pendidikan:
Selesai menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Semarang, Sri Mulyani melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Sri Mulyani memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1986.
Setelah mendapat gelar S1, Sri Mulyani melanjutkan pendidikan S2 di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990. Kemudian mendapatkan gelar Ph.D of Economics pada tahun 1992.
• Perjalanan Karier
Sri Mulayani memulai karier sebagai pengajar dan peneliti. Ketika kuliah, beliau menjadi asisten pengajar di Fakultas Ekonomi UI pada tahun 1985-1986. Setelah lulus dari UI, Sri Mulyani menjadi asisten profesor di University of Illinois Urbana-Champaign (1990-1992).
Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi, dan masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia pada tahun 1998.
Perjalanan karier Sri Mulyani di pemerintahan, dimulai menjadi Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan Bappenas pada tahun 1994-1995. Kemudian, pada tahun 1998, Sri Mulyani bergabung menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan, dan Moneter, Departemen Keuangan RI. Setelah itu, terpilih menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara pada tahun 2002.
Pada masa pemerritahan Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY), tepatnya 21 Oktober 2004 Sri Mulyani mendapat amanat di Kabinet Indonesia Bersatu menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Kemudian pada 5 Desember tahun 2005, dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.
Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menko Bidang Perekonomian pada tahun 2008. Kemudian pada tanggal 1 Juni 2010, Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia hingga tahun 2010, posisi Sri Mulyani sempat digantikan oleh Agus DW Martowardjo (2010-2013), lalu Mohamad Chatib Basri (2013-2014). Setelah itu, dilanjutkan oleh Bambang P.S. Brodjonegoro pada tahun 2014-2016. Baru Sri Mulyani lagi dari 2016-sekarang, masa pemerintahan Prabowo di Kabinet Merah Putih.
Prestasi Sri Mulyani Indrawati
Melihat profil Sri Mulyani, beliau punya segudang prestasi. Di antaranya, menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman, mengelola utang, serta memberi kepercayaan pada investor.
Selama menjadi Menteri Keuangan, banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. Sri Mulyani juga pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006, dalam Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Sri Mulyani sempat terpilih menjadi "Best Minister in the World" pada World Government Summit di Dubai, Desember 2018. Masih di tahun yang sama, Sri Mulyani terpilih sebagai "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" oleh Global Markets pada tahun 2018.
Dalam organisasi sosial, Sri Mulyani menjabat sebagai Co-Chair of the Pathways for Prosperity Commission on Technology and Inclusive Development bersama Melinda Gates, dan juga Co-Chair of the World Economic Forum on ASEAN and sits on the Board of UNICEF’s Generation Unlimited Initiative.
Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia pada tahun 2019. Penghargaan dari tersebut diperoleh tiga tahun berturut-turut, sejak 2017. Pada bulan Agustus 2019, Sri Mulyani dipilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia pada periode 2019-2023.
Demikian profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan terbaik yang dipilih oleh 3 Presiden, mulai dari SBY, Jokowi hingga sekarang Prabowo Subianto. Prestasi Sri Mulyani dalam bidang ekonomi memang tidak diragukan, setelah mendapat beberapa penghargaan.