10 Negara yang Pernah Berganti Nama, Dari Iran hingga Benin

Donang Wahyu|KATADATA
Wisatawan dan mayarakat lokal menanti di pinggir jalan untuk menyebrang di pusat kota Yangon, Myanmar.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
7/9/2023, 17.36 WIB

Pada 6 September ini, muncul informasi yang mengatakan Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengganti nama negaranya menjadi Bharat.

Hal ini terungkap pertama kali saat negara yang dihuni 1,8 miliar manusia itu mengirimkan undangan makan malam pada gelaran KTT G20 di India. Tertulis dalam undangan tersebut bahwa yang mengundang ke-20 negara anggota merupakan Presiden Bharat bukan Presiden India.

Tak hanya India, rupanya pergantian nama negara juga pernah diambil oleh beberapa negara di berbagai negara termasuk Turki yang berubah namanya menjadi Turkiye pada 2 Juni 2022. 

Perubahan nama seringkali dilakukan karena alasan politik maupun nasionalistik seperti menghilangkan jejak pemerintahan kolonial atau mencerminkan ideologi pemerintah yang berkuasa. 

Sebuah negara atau negara bagian juga dapat mengubah namanya semata-mata untuk alasan peringatan, terutama untuk menghormati orang berpengaruh maupun peristiwa penting di negara tersebut. 

Dikutip dari Worldatlas, berikut daftar negara yang pernah berganti nama:

1. Persia ke Iran (1935)

Secara historis, Iran disebut sebagai Persia karena tulisan Yunani. Wilayah yang meliputi Iran saat ini diduduki dan didirikan Kekaisaran Persia.

Pada 1935, Persia kemudian berubah menjadi Iran. Selain itu, perubahan ini disinyalir sebagai tindakan yang dipengaruhi oleh Nazi.

Pada fase-fase awal pergantian ini mendapat tentangan di beberapa kalangan tapi  tak berlangsung lama. Kini warganya dapat menerima nama tersebut.

2. Kampuchea ke Kamboja

Negara yang masuk kawasan Asia Tenggara ini tercatat beberapa kali berganti nama. Terlebih saat partai penguasa baru ingin menghilangkan jejak partai sebelumnya. Kampuchea sendiri memiliki arti sebagai Keturunan Pangeran Kambu.

Dalam rentang 1953-1970, negara dengan ibu kota Phnom Penh tersebut pernah berubah menjadi Kerajaan Kamboja. Lalu, Kamboja berubah menjadi Republik Khmer

Negara dengan mata uang Riel ini pernah juga disebut sebagai Kampuchea Demokratik. Hingga akhirnya pada 1989-1993 berubah menjadi Negara Kamboja akibat berada di bawah otoritas transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Usai restorasi monarki pada 1993, negara ini berubah kembali menjadi Kerajaan Kamboja.

Myanmar (Donang Wahyu|KATADATA)

3. Burma ke Myanmar

Negara Myanmar pada bahasa Inggris dikenal sebagai dua nama, yaitu Myanmar dan Burma. Myanmar mengubah namanya menjadi Republik Persatuan Myanmar pada 1989, usai adanya pemberontakan rakyat yang menyebabkan beberapa orang terbunuh. 

Perubahan ini diakui oleh beberapa negara seperti Prancis, Jepang, hingga PBB. Namun, ternyata perubahan nama ini tidak diakui secara militer oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris

4. Transyordania ke Yordania

Transyordania diakui sebagai negara bagian pada September 1922, namun negara ini tetap berada di bawah arahan Inggris hingga 1946, lalu diberikan kemerdekaan.

Saat 1946, negara ini diberi nama Kerajaan Hashemite Transyordania usai pengesahan Perjanjian London. Pada 1949, negara ini kembali mengubah namanya menjadi Kerajaan Hashemite di Yordania.

Nama Hashemite tersemat pada Yordania lantaran diperintah oleh Kerajaan serta Dinasti Hashemite. Saat ini Hashemite dimanfaatkan oleh Yordania ketika merujuk pada keluarga kerajaan.

5. Abyssinia ke Ethiopia

Kekaisaran Ethiopia juga dikenal sebagai Abyssinia. Wilayah Kekaisaran ini sekarang menjadi bagian utara Ethiopia. 

Abyssinia pada 1270 juga pernah mendirikan Dinasti Solomon. Kehidupan negara Abyssinia tentram tapi ketika Perang Dunia II diubah menjadi Ethiopia oleh Raja X Ethiopia yang bernama Hailesilasie.

Beberapa ahli mengemukakan bahwa Ethiopia sebetulnya telah disebut sejak abad ke-4. Namun, nama ini disematkan saat orang-orang Arab mempopulerkannya. Mereka juga menyebut bahwa secara geografis Ethiopia lebih besar daripada Abyssinia.

6. Bechuanaland ke Botswana

Dulunya Botswana dikenal sebagai protektorat Inggris yang ada di Bechuanaland. Nama ini dipilih oleh Inggris pada 31 Maret 1885. Saat itu Inggris memasukkan Bechuanaland menjadi salah satu wilayahnya.

Namun, wilayah tersebut tetap berada di bawah Protektorat Bechuanaland sampai kemerdekaan pada 30 September 1966. Usai merdeka, Botswana dinamai dengan ‘Tswana’, dengan arti kelompok etnis terbesar pada negara tersebut. Selain Tswana, wilayah ini juga disebut dengan Bechuana.

SRI LANKA-CRISIS (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/wsj)

7. Ceylon ke Sri Lanka

Sri Lanka memiliki nama yang digunakan dari waktu ke waktu. Saat berada di bawah pemerintahan Inggris, Sri Lanka akrab disapa dengan Ceylon. Penggunaan nama Ceylon ini terjadi dari 1815 hingga 1948.

Ceylon merupakan transliterasi dari Ceilao, penyebutan bagi negara yang berada di bawah kepemimpinan Portugis sang penguasa kolonial pertama. 

Sri Lanka kemudian dikenalkan  pada  awal abad ke-20. Negara ini lalu menggunakan nama Republik Sri Lanka pada 1972. Enam tahun berselang, namanya diubah menjadi Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka pada 1978.

8. Zaire ke Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo termasuk dalam negara yang memiliki beberapa nama. Negara ini dikenal sebagai Negara Bebas Kongo, Kongo Belgia, hingga Kongo-Leopoldville.

Kongo meraih kemerdekaannya pada 1960, dan kemudian dinamai Republik Kongo. Pada rentang 1965 sampai 1971, negara ini menjadi Republik Demokratik Kongo. Kemudian berganti lagi menjadi Republik Zaire pada 1971 atas usulan  Presiden Mobutu Sese Seko.

Lalu, pada 1992 saat  Kongres Nasional Berdaulat negara ini memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Kongo. Perubahan nama ini terjadi setelah jatuhnya Presiden Mobutu pada 1977.

9. Volta Atas/Burkina Faso

Burkina Faso, yang juga dikenal sebagai Volta Atas, mengubah namanya pada Agustus 1984. Perubahan ini dilakukan oleh Presiden Thomas Sankara. 

Presiden tersebut memilih nama “Burkina” dan “Faso” dari dua bahasa utama di negara tersebut. Volta Atas merupakan pemberian penjajah Perancis sebab adanya keberadaan Sungai Volta yang mengalir melintasi negara tersebut.

Dalam bahasa Moore, Burkina memiliki arti sebagai “orang jujur”, sedangkan dalam bahaya Dyula Faso berarti “tanah air”. Kedua kata tersebut apabila digabungkan maka memiliki arti sebagai tanah orang-orang jujur.

10. Dahomey/Benin

Dahomey merupakan sebuah kerajaan pra-kolonial yang memiliki kuasa. Kerajaan ini didirikan di Afrika Barat,  sekarang wilayah tersebut dinamai dengan Republik Benin. Kerajaan ini juga terdiri dari Negara Togo yang letaknya berada di bagian barat daya Nigeria. 

Kerajaan Dahomey dikenal akan prajurit wanitanya yang terampil saat bertugas sebagai pengawal kerajaan. Negara ini kemudian berganti nama menjadi Republik Benin setelah mendapatkan kemerdekaannya pada 1975. 

Reporter: Mela Syaharani