Pengusaha ternama Pieter Tanuri melalui perusahaan afiliasinya PT Philadel Terra Lestari mengundurkan diri sebagai pemegang saham pengendali dan pemegang saham pengendali terakhir atau ultimate shareholder PT Bank Ina Perdana Tbk. Dengan demikian, Anthony Salim dan perusahaan afiliasinya PT Indolife Pensiontama saat ini menjadi satu-satunya PTSP dan PSP bank berkode saham BINA ini.
"Kami sampaikan bahwa pengunduran diri Philadel Terra Lestari sebagai PSP dan Pieter Tanuri sebagai PSPT," kata Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/4).
Anthony Saim dan PT Indolife Pensiontama sudah menjadi PSPT dan PSP Bank Ina sejak awal Januari lalu. Adapun surat Otoritas Jasa Keuangan tertanggal 18 Maret yang termuat dalam keterbukaan informasi tersebut juga menjelaskan Antony Salim dan PT Indolife harus menyesuikan kepemilikan saham sesuai peraturan OJK.
(Baca: Keluarga Salim Ikut Tax Amnesty, Deklarasi Harta Capai Rp 3.405 T)
Anthony Salim diminta menyesuaikan kepemilikan saham melalui perusahaan terkait sesuai dengan batas maksimum kepemilikan saham oleh satu pihak. Demikian pula dengan kepemilikan saham PT Indolife Pensiontama yang saat ini mencapai 48.9% atau melampaui batas maksimal kepemilikan.
Pemegang saham Bank Ina Perdana lainnya yang terafiliasi oleh Grup Salim adalah PT Samudera Biru dan PT Gaya Hidup Masa Kini.
(Baca: Transaksi Non-Tunai Startup Besutan Salim Group Naik 129% Saat Pandemi)
Adapun pada Januari lalu, mayoritas kepemilikan saham Bank Ina Perdana dipegang oleh Indolife Pensiontama sebesar 22,47%. Liontrust S/A NS Asean Financials Fund menggenggan 18,29% dan PT Samudra Biru mengempit 16,51% saham Bank Ina Perdana.
Lalu, DBS Bank LTD S/S LTSL AS Trustee of NS Financial Fund memegang 10,49%. PT Gaya Hidup Masa Kini memegang 9,98% dan Philadel Terra Lestari memiliki 9,64%. Sementara, masyarakat memiliki 12,62%.
Grup Salim resmi menjadi pemegang saham Bank Ina sejak 2017 lalu. Konglomerasi pemilik Bogasari dan Indomobil ini juga masih menggenggam saham BCA