Setelah ditutup menguat sehari sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mampu kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (1/4).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi IHSG bergerak mix cenderung menguat dalam rentang level antara 4.400 hingga 4.760. Ia menilai, kenaikan IHSG bakal terjadi, karena ada rebound setelah sejak awal tahun IHSG terkoreksi 27,95%.
"Penutupan IHSG di atas 4.200 pada akhir Maret, menjadi sebuah indikasi bagus untuk technical rebound di bulan April," kata William.
Untuk perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham emiten tambang dan alat berat. Saham-saham yang direkomendasikan oleh William antara lain, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Senada dengan William, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga menilai IHSG akan mampu melanjutkan penguatan. "Adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan.
Ia memprediksi area resistance pertama maupun kedua IHSG berada di rentang level 4.697,67 hingga 4.883,15. Sementara, level support akan berada di rentang 4.304,7 sampai dengan 4.397,44.
Beberapa saham yang ia rekomendasikan dapat dicermati investor untuk perdagangan hari ini antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
(Baca: Saham Sektor Konsumer Meroket, IHSG Ditutup Naik 2,8%)
Pendapat sedikit berbeda diungkapkan analis artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan. Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan melemah.
Menurutnya, investor akan menanti kepastian dari hasil pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Rusia terkait pembahasan minyak. "Kekhawatiran terkait penyebaran covid-19 diperkirakan masih akan membayangi pergerakan," kata Dennies.
Ia memprediksi level support IHSG berada di rentang 4.355 hingga 4.447, sementara level resistance berada di rentang 4.600 sampai dengan 4.661.
Untuk rekomendasi saham, Artha Sekuritas saat ini tidak memberikan rekomendasi beli. Mereka hanya merekomendasikan hold pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dikarenakan kondisi pasar yang masih sangat volatil dan masih ada potensi melanjutkan pelemahan.
Sekadar informasi, pada perdagangan Selasa (31/3), IHSG ditutup menguat 2,82% menyentuh level 4.538,93. Kenaikan IHSG pada penutupan perdagangan akhir Maret 2020 ditopang oleh lonjakan harga saham di sektor konsumer yang mencapai 6,26%.
Pada perdagangan Selasa (31/3), investor melakukan total transaksi sebanyak 7,01 miliar saham senilai Rp 7,91 triliun. Tercatat 252 saham menguat, 154 saham terkoreksi, dan 123 saham stagnan.
(Baca: BEI Kurangi Waktu Perdagangan, Dianggap Tak Akan Pengaruhi Laju IHSG)