Berencana Buyback, Harga Saham Telkom Melesat 1,62%

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi. Harga saham Telkom sepanjang tahun ini sudah turun lebih dari 20%.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
30/3/2020, 17.18 WIB

Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk membeli kembali saham yang beredar alias buyback direspons positif oleh pelaku pasar. Hal itu terlihat dari harga saham berkode TLKM yang hari ini ditutup menguat 1,62% menjadi Rp 3.140.

Penguatan pada saham perusahaan milik negara ini terjadi usai Telkom mengumumkan rencana tersebut. Padahal, di awal perdagangan, saham Telkom sempat anjlok hingga 6,79% menyentuh harga Rp 2.880.

Secara total, volume saham yang diperdagangkan oleh investor terhadap saham Telkom sebesar Rp 406,05 miliar yang berasal dari perdagangan sebanyak 134,47 juta unit saham dengan frekuensi 15.155 kali.

(Baca: Harga Saham Anjlok, Telkom Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Buyback)

Meski begitu, harga saham Telkom sejak awal tahun hingga perdagangan hari ini telah anjlok 20,9%. Hal ini sejalan dengan penurunan IHSG  sejak awal tahun yang telah mencapai 29,9%.

"Penurunan harga saham tidak mencerminkan kinerja positif perseroan. Sehingga perseroan bermaksud untuk menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham melalui pembelian kembali saham perseroan," ujar manajemen Telkom dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (30/3).

Rencananya, Telkom melakukan buyback dengan nilai sebanyak-banyaknya mencapai Rp 1,5 triliun atau paling banyak 20% dari saham beredar. Buyback dilakukan secara bertahap terhitung sejak hari ini, 30 Maret 2020 hingga 29 Juni 2020.

(Baca: Perdagangan Saham Hari Ini Tutup Lebih Cepat, IHSG Anjlok 2,88%)

Dalam keterangannya, manajemen Telkom menyatakan, pelaksanaan aksi buyback ini tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha. Pasalnya, Telkom memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi, bersamaan dengan kegiatan usaha.

Dengan asumsi Telkom menggunakan kas internal untuk melakukan buyback senilai Rp 1,5 triliun, maka aset dan ekuitas akan menurun dengan nilai yang sama. Dengan demikian, transaksi pembelian kembali saham ini tidak akan mempengaruhi pendapatan Telkom pada tahun ini.

"Direksi yakin bahwa pembelian kembali saham tidak mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan. Karena sampai saat ini, Perseroan mempunyai modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan," jelas Telkom.

Reporter: Ihya Ulum Aldin