IHSG Diramal Naik Terbatas, Tertahan Sentimen Pandemi Corona

ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.
Ilustrasi layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan akhir pekan diramal menguat terbatas, tertekan dampak virus corona.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
27/3/2020, 06.44 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (27/3) diprediksi bergerak bervariasi. Beberapa analis memperkirakan, IHSG akan menguat terbatas, dibayangi sentimen pelemahan akibat pandemi virus corona.  

Pada perdagangan kemarin, indeks dalam negeri ditutup meroket hingga 10,19% menjadi di level di level 4.338,90.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyatakan, kenaikan yang signifikan pada indeks kemarin mengekor ketertinggalan dari bursa di Asia, yang pada perdagangan sehari sebelumnya sempat menguat. Sementara perdagangan dalam negeri saat itu sedang karena libur Hari Raya Nyepi.

"Jika masih akan mengekor, maka koreksi bursa Asia yang dialami pada perdagangan kemarin, akan dialami juga hari ini," kata William dalam risetnya.

(Baca: IHSG Meroket 10,2%, Ini 10 Saham Unggulan Aneka Sektor Penopangnya)

Pada perdagangan kemarin, bursa Jepang Nikkei 225 ditutup turun hingga 4,51% dan bursa Hong Kong Hang Seng yang juga turun 0,74%. Begitu pun dengan bursa Tiongkok Shanghai Composite yang ditutup turun 0,6% serta bursa Singapura Strait Times turun 0,96%.

Dengan tren tersebut, William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mix kecenderungan melemah di rentang 3.900 hingga 4.400. Menurutnya, penurunan indeks hari ini merupakan hal yang wajar selama investor asing tidak melakukan aksi jual.

Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI),  PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi pun mengungkapkan hal senada. Berdasarkan analisis secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak cenderung menurun pada akhir pekan di rentang 4.200 hingga 4.400.

"Dari dalam negeri kasus pandemi (virus corona) masih akan menjadi topik utama, mengiringi mulai banyaknya penutupan sementara bisnis di beberapa daerah," kata Lanjar.

(Baca: IHSG Sudah Lompat 10%, BEI: Ikut Indeks Dunia yang Kemarin Meroket)

Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati untuk dijual ketika menguat (sell on strength) di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),  PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Lalu, di sektor konsumer ada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) , PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini akan melanjutkan penguatan yang terjadi kemarin. Investor dinilai masih optimis akan stimulus yang diberikan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sehingga pergerakan diprediksi akan cenderung menguat dalam jangka pendek.

"Penyebaran corona terutama dari dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan juga akan membayangi pergerakan. Volatilitas diperkirakan masih akan tinggi," kata Dennies menambahkan.

Dengan demikian, indeks diprediksi bergerak di area resistance d i level 4.650 hingga 4.495 serta area support di rentang antara 4.060 hingga 3.780.

Beberapa saham dia rekomendasikan pada perdagangan hari ini untuk dicermati investor  di antaranya, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), 
dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). 

(Baca: Ditopang Efek Stimulus AS, IHSG Meroket 7% hingga Tembus Level 4.000)

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga menilai IHSG hari ini bergerak menguat terbatas. "Adanya potensi penguatan lanjutan, namun terbatas sehingga IHSG hanya berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya.

Dengan demikian, IHSG diprediksi bergerak di area resistence di level 4.408,80 hingga 4.545,14. Sementara area support indeks pada hari ini antara level 4.123,56 hingga 3.911,72.

Reporter: Ihya Ulum Aldin