Bursa Saham Wall Street Ambruk 12%, Dow Jones Turun Hampir 3.000 Poin

ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/ama/cf
Ilustrasi. Tiga indeks utama AS turun tajam pada perdagangan kemarin. S&P 500 anjlok hampir 12%, Dow Jones 12,99%, dan Nasdaq Composite 12,3%.
Penulis: Agustiyanti
17/3/2020, 06.46 WIB

Bursa saham Wall Street anjlok 12% pada perdagangan Senin (16/3) usai Bank Sentral AS, The Federal Reserve secara mendadak memangkas suku bunga acuan hingga mendekati nol pada hari sebelumnya. Indeks Dow Jones bahkan jatuh hampir 3.000 poin, terburuk sepanjang sejarah.

Tiga indeks utama AS turun tajam. S&P 500 anjlok hampir 12%, Dow Jones 12,99%, dan Nasdaq Composite 12,3%.

Dikutip dari CNN, bursa saham AS melemah tajam sejak pembukaan pasar lantaran khawatir dengan tindakan kebijakan darurat yang ditempuh oleh bank sentral global, terutama The Federal Reserve. Pemangkasan bunga AS hingga mendekati nol membuat investor ketakutan kondisi ekonomi akan jauh lebih buruh dari perkiraan.

S&P 500 dibuka turun 8,1% dan perdagangan sempat dihentikan selama 15 menit karena penurunan lebih dari 7%. Sementara Dow Jones dibuka anjlok 9,7%, atau 2.250 poin lebih rendah dan Nasdaq Composite turun 6,1%.

(Baca: IHSG Anjlok Hingga 3,99% Terseret Kebijakan The Fed Pangkas Bunga)

Saham semakin jatuh ke posisi terendah di jam terakhir perdagangan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa wabah virus corona dapat berlangsung hingga Julu atau Agustus.

Berdasarkan salah satu ukuran volatilitas bursa saham, kekacauan yang ditimbulkan virus corona di Wall Street saat ini malampaui apa yang dialami saat krisis keuangan 2008.

Halaman: