IHSG Bakal Turun Sebab Corona Jadi Pandemi, Berikut Saham Pilihannya

/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926140.jpg
IHSG diprediksi masih akan dalam tekanan seiring virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/3/2020, 07.35 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/3) diprediksi kembali terkoreksi, melanjutkan penurunan kemarin sebesar 1,27% ke level 5.154,1. Penurunan ini masih dipengaruhi oleh tingginya ketidakpastian dari perekonomian global akibat wabah virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi global.

Hal tersebut disampaikan oleh analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam riset tertulisnya. "Dari dalam negeri ada wacana Bank Indonesia akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020," katanya.

Berdasarkan analisis teknikalnya, indeks hari ini akan bergerak pada rentang support di antara level 5.089 hingga 5.025. Sementara resistance berada pada rentang level 5.329 hingga 5.241.

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Dennies di antaranya:
- ADRO, Adaro Energy
- BBNI, Bank Negara Indonesia
- PTPP, Pembangunan Perumahan.

(Baca: IHSG Ditutup Turun 1,28% Meski Investor Asing Masih Borong Saham)

Senada, analis Panin Sekuritas William Hartanto pun menilai bahwa IHSG hari ini bergerak turun. "IHSG kini akan melanjutkan penurunan dengan mengikuti sentimen eksternal," katanya.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan beberapa indikator teknikal, sebenarnya IHSG sudah memasuki area jenuh jual. Namun, hal tersebut dinilainya masih belum memberikan indikasi indeks dalam negeri bergerak naik.

Sehingga, berdasarkan analisis teknikalnya, IHSG akan menguji support di level 5.100. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 5.100 sampai dengan 5.265," katanya.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasinya pada perdagangan hari ini di antaranya:
- DWGL, Dwi Guna Laksana
- HRUM, Harum Energy
- KINO, Kino Indonesia
- SIDO, Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

(Baca: BI Catat Aliran Modal Asing Keluar RI Rp 40,16 T Akibat Virus Corona)

Sebaliknya, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat meski masih memiliki fluktuasi yang tinggi. Berdasarkan analisisnya, IHSG akan bergerak di rentang level 5.150 hingga 5.288.

"Sentimen selanjutnya investor akan terfokus pada data inflasi di AS serta realisasi aksi buyback saham-saham tanpa RUPS oleh emiten di dalam negeri," katanya.

Saham-saham yang telah dapat diperhatikan secara teknikal di antaranya:
- ADHI, Adhi Karya
- CTRA, Ciputra Development
- HMSP, Hanjaya Mandala Sampoerna
- MEDC, Medco Energi Internasional
- PWON, Pakuwon Jati
- WIKA, Wijaya Karya
- WSKT, Waskita Karya.

Adapun Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global setelah virus ini menginfeksi lebih dari 121.000 orang di seluruh dunia. Director General WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ke depan jumlah korban meninggal akan terus meningkat.

(Baca: Satu Pasien Corona Meninggal di Dalam Negeri, IHSG Turun Kian Dalam)

"Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar Tiongkok meningkat hingga 13 kali lipat, dan beberapa waktu ke depan kita akan melihat jumlah kasus, jumlah korban meninggal, jumlah negara yang terdampak bertambah semakin banyak ," ujarnya di kantor pusat WHO di Geneva, Swiss, seperti dikutip CNBC International, Kamis (12/3).

Reporter: Ihya Ulum Aldin