Wall Street Dibuka Anjlok, Investor Ragu Stimulus Trump Hadapi Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermi
Ilustrasi. Dow Jones Industrial Average dibuka turun 1,65%, S&P 500 Index jatuh 1,96%, dan Nasdaq Composite Index anjlok 2,49% pada pembukaan perdagangan hari ini.
Penulis: Agustiyanti
11/3/2020, 21.38 WIB

Bursa saham Wall Street turut tajam pada pembukaan perdagangan, Rabu (11/3). Investor skeptis dengan rencana stimulus Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memerangi epidemi virus corona.

Dow Jones Industrial Average turun 1,65%, S&P 500 Index jatuh 1,96%, dan Nasdaq Composite Index anjlok 2,49%.

Dikutip dari Reuters, ekspektasi bahwa Trump akan mengumumkan langkah-langkah stimulus fiskal membantu Wall Street bangkit pada perdagangan kemarin. Sehari sebelumnya, bursa saham AS mencatatkan penurunan terburuk sejak krisis keuangan 2008.

Trump pada Selasa bertemu dengan sesama Republikan di Senat AS membahas rencana pemotongan pajak gaji dan kebijakan lainnya, tetapi tak ada langkah konkret yang diumumkan. Rencana apa pun yang diumumkan Gedung Putih harus disetujui oleh kedua majelis Kongres AS.

(Baca: Berharap Stimulus Fiskal Penangkal Corona, Wall Street Naik Lebih 4%)

Penyebaran virus corona yang cepat telah membuat bank sentral dan pemerintah di berbagai negara mengambil langkah-langkah untuk meredam kejatuhan ekonomi. Terbaru, Bank of England memangkas suku bunga.

Emas kembali menanjak 0,57% ke posisi US$ 1.658,53. Sementara harga minyak dunia kembali turun masih di level US$ 30 per barel.

Halaman: