IHSG Diramal Naik Ditopang Insentif Corona, Saham LQ45 Direkomendasi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG hari ini, Rabu (26/2), diprediksi naik setelah tiga hari berturut-turut terkoreksi. Analis merekomendasikan beberapa saham LQ45.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/2/2020, 07.29 WIB

Setelah tiga hari berturut mengalami koreksi, analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (26/2), berbalik naik. Adapun pada perdagangan Selasa (25/2), indeks ditutup turun 0,34% ke level 5.787.

Salah satu sentimen positif yang bakal mendorong kenaikan IHSG salah satunya yaitu rencana pemberian insentif ekonomi oleh pemerintah. Insentif diberikan untuk menangkal dampak penyebaran virus corona terhadap ekonomi global yang juga berdampak ke ekonomi Indonesia.

"Potensi sentimen positif dari domestik terkait dengan insentif ekonomi yang saat ini tengah dirapatkan," kata analis Artha Sekuritas Indonesia Nugroho Fitriyanto dalam risetnya.

Menurut analisis teknikalnya, hari ini indeks berpeluang bergerak ke area resistance di rentang 5.846 hingga 5.816. Sementara, area support berada pada rentang 5.754 hingga 5.722.

(Baca: Kembali Terkoreksi, IHSG Turun hingga 8,13% Sejak Awal Tahun Ini)

Beberapa saham yang dia rekomendasikan kepada investor di antaranya Sarana Menara Nusantara (TOWR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Ciputra Development (CTRA).

Senada analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi pun memprediksi secara teknikal IHSG hari ini naik. "Kami perkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat (naik) diperdagangan selanjutnya pada rentang 5.767 - 5.843," katanya.

Lanjar merekomendasikan beberapa saham-saham dari kelompok LQ45 kepada investor. Saham-saham tersebut yaitu Aces Hardware Indonesia (ACES),  AKR Corporindo (AKRA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Barito Pacific (BRPT), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP).

Selain itu Indocement Tunggal Prakasa (INTP), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Media Nusantara Citra (MNCN), Pembangunan Perumahan (PTPP), Pakuwon Jati (PWON), serta Tower Bersama Infrastructure (TBIG).

(Baca: Corona Mengganas, Harga Emas Sentuh Level Tertinggi dalam Tujuh Tahun)

Sama halnya dengan analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama yang juga memprediksi kenaikan IHSG berdasarkan analisis teknikalnya. "Ada potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya.

Area resistance IHSG yang diprediksi oleh Nafan berada pada rentang 5.843 hingga 5.877, sedangkan area support-nya berada pada rentang 5.767 hingga 5.747.

Adapun rekomendasi saham pada perdagangan hari ini dari Nafan antara lain Bank Tabungan Negara (BBTN), XL Axiata (EXCL), Garuda Indonesia (GIAA), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Unilever Indonesia (UNVR), dan Wijaya Karya (WIKA).

(Baca: Infeksi Virus Corona Melonjak, Indeks Saham Korsel KOSPI Rontok 3,75%)

Meski diprediksi naik, investor harus mewaspadai potensi IHSG melanjutkan koreksi. Pasalnya kinerja bursa global pada perdagangan kemarin masih tertekan sentimen virus corona yang menyebar semakin luas di luar Tiongkok sehingga menciptakan kekhawatiran pandemi global.

Sentimen tersebut memicu aksi jual pada Wall Street sehingga indeks kembali terkoreksi lebih dari 3% pada ketiga indeks utamanya. Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali turun hingga 3%, masing-masing 3,15% dan 3,03%. Sedangkan Nasdaq turun 2,77%.

(Baca: Tertekan Kecemasan Virus Corona, Kurs Rupiah Anjlok Dekati 13.900/US$)

Reporter: Ihya Ulum Aldin