Kekhawatiran Virus Corona Mereda, IHSG dan Bursa Asia Kompak Naik

IHSG sesi I Selasa (11/2) naik tipis 0,06% mengikuti bursa saham Asia yang bangkit seiring meredanya kekhawatiran investor terkait virus corona.
Penulis: Happy Fajrian
11/2/2020, 13.21 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Selasa (11/2) naik tipis 3,61 poin atau 0,06% ke level 5.955,69. Kinerja IHSG sejalan dengan bursa saham Asia lainnya yang bangkit seiring dengan berkurangnya kekhawatiran investor terkait virus corona.

Hingga hari ini, jumlah korban meninggal virus corona telah mencapai 1.016 orang di Tiongkok. Kendati demikian, jumlah kasus baru positif virus mematikan tersebut terus turun. Hal ini diterjemahkan investor sebagai keberhasilan pemerintah Tiongkok menahan laju penyebaran virus tersebut.

Mengutip Reuters, jumlah yang terinfeksi hanya bertambah 2.478 menjadi 42.638 orang.  Sebelumnya dalam sehari sempat ditemukan lebih dari 3.000 kasus baru positif infeksi virus corona di Tiongkok.

Hingga pukul 12.45, indeks Hang Seng Hong Kong memimpin kinerja positif bursa Asia dengan kenaikan 1,46%, kemudian Kospi naik 1,14%, indeks Shanghai Composite naik 0,61%, serta Strait Times naik 0,59%. Sementara itu indeks Nikkei 225 saat ini libur.

(Baca: Korban Tewas Virus Corona Lampaui SARS, IHSG Diprediksi Turun Hari Ini)

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa saat ini investor masih mengukur dampak dari virus corona terhadap pasar dan ekonomi. Dia pun memprediksi IHSG masih berpotensi terkoreksi.

Namun masih terlalu dini untuk merasa lega. Pasalnya  JP Morgan telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok. “Mewabahnya virus corona mengubah sepenuhnya lanskap ekonomi Tiongkok,” ujar mereka seperti dikutip Reuters.

JP Morgan memprediksi wabah virus corona akan memuncak pada Maret dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan melambat hingga 1% menjadi hanya  4% pada kuartal pertama. Meski demikian mereka memprediksi pada kuartal berikutnya ekonomi Negeri Panda tersebut akan berakselerasi, tumbuh 9,3%.

Sementara itu dari dalam negeri pasar saham relatif minim sentimen yang tercermin dari minimnya transaksi saham. Pasalnya sepanjang sesi I total nilai transaksi saham hanya mencapai Rp 1,83 triliun dari 2,27 miliar saham.

(Baca: Electronic City Pecat Enam Direksi yang Diduga Salah Gunakan Dana)

Pada awal perdagangan IHSG sempat naik hingga ke level 5.979,57 namun setelah itu indeks terus bergerak turun mempersempit kenaikannya. Saham-saham sektor konsumer menjadi penahan laju indeks siang ini dengan terkoreksi 0,18%.

Turunnya sektor ini didorong beberapa saham di antaranya Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 1,29%, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 0,86%, Kalbe Farma Turun 1,01%, Serta Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,32%.