IHSG Diramal Beragam Sebab Minim Sentimen, Ini Saham-saham Pilihannya
Beberapa analis memiliki pandangan yang berbeda terkait laju indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan, Jumat (17/1) seiring dengan minimnya sentimen di pasar dan memudarnya euforia damai dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Adapun pada penutupan Kamis (16/1) IHSG bergerak relatif mendatar dengan hanya naik tipis 0,04% ke level 6.286,05. Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa berdasarkan analisis teknikal, IHSG hari ini akan melajut bervariasi.
Menurutnya, indeks bergerak bakal bergerak di antara level support dan resistance pada 6.255 hingga 6.340. "Kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed tertahan di akhir pekan," katanya.
Dia merekomendasikan sejumlah saham yang layak diperhatikan di antaranya Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Salim Infomas Pratama Tbk (SIMP), Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), serta Vale Indonesia Tbk (INCO).
(Baca: IHSG Ditutup Menguat Tipis Berkat Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok)
Kemudian saham WIKA Gedung Tbk (WEGE), Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) menurut Lanjar juga layak diperhatikan.
Sementara analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini turun. "Pergerakan IHSG masih akan terbatas dipengaruhi minimnya sentimen," katanya.
Dia menjelaskan berdasarkan analisis teknikal area support IHSG berada di rentang 6.261 hingga 6.236, sedangkan area resistance berada di rentang 6.324 hingga 6.305. Adapun beberapa saham yang dia rekomendasikan yaitu Wijaya Karya Tbk (WIKA), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sebaliknya, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama meramal IHSG hari ini naik. "Ada potensi penguatan (kenaikan) lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.
(Baca: Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Diteken, Rupiah Paling Kuat di Asia )
Area resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6336.92 hingga 6348.31. Sementara, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6239.00 hingga 6218.13.
Beberapa saham pilihan yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Adhi Karya Tbk (ADHI), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), Elnusa Tbk (ELSA), Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan Bukit Asam Tbk (PTBA).
Adapun pada penutupan perdagangan Kamis (16/1), saham-saham di Wall Street melaju naik cukup kencang. Indeks Dow Jones naik 0,92%, S&P 500 naik 0,84%, dan Nasdaq naik 1,06%.
Laju positif indeks utama Amerika Serikat (AS) ini ditopang oleh saham-saham teknologi, serta data penjualan ritel yang solid seiring investor yang mulai mengalihkan perhatiannya dari perang dagang yang mulai mereda dengan ditekennya perjanjian tahap I.
(Baca: Pemerintah Pastikan Kurs Rupiah Tak Akan Dibiarkan Menguat Cepat)