Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Kamis (9/1), diramal melemah secara teknikal. Perkembangan konflik antara Amerika Serikat dan Iran akan menjadi sentimen utama penggerak indeks.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bergerak terkoreksi dalam jangka pendek dengan area support pada rentang 6.213 hingga 6.199. Adapun indeks, berpotensi bergerak di area resistance di rentang 6.263 hingga 6.245.
"IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dimana perhatian investor masih akan tertuju kelanjutan dari perang antara Amerika Serikat dan Iran," kata Dennies dalam risetnya.
Kendati indeks akan bergerak turun, menurut Dennies, sejumlah saham dapat menjadi pilihan, seperti PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk atau CPIN, dan PT Surya Citra Media Tbk atau SCMA.
(Baca: Manfaatkan Konflik AS-Iran, Analis Rekomendasikan Saham Emiten Emas)
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan indeks bergerak turun berdasarkan analisis teknikal. Namun, reaksi AS atas serangan yang dilakukan Iran akan menjadi penggerak indeks.
Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS tidak perlu menanggapi secara militer serangan Iran terhadap pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak, berupaya meredam konflik antara kedua negara. Trump mengatakan tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam.
Adapun serangan Iran merupakan tindakan pembalasan atas serangan 3 Januari yang menewaskan komandan Iran Qassem Soleimani.
“Kenyataan bahwa kita memiliki peralatan dan militer yang hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kami tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik, ”katanya.
"Selain itu investor akan terus memperhatikan arah pergerakan emas yang belakangan ini naik signifikan seakan investor berlomba untuk meninggalkan aset beresiko," kata Lanjar menambahkan.
IHSG bakal bergerak dengan area support dan resistance di antara 6.189 hingga 6.249.
(Baca: Iran Balas Serangan AS, IHSG Hari Ini Ditutup Turun 0,85%)
Sementara saham yang dapat dicermati, di antaranya PT PP London Sumatra Indonesia Tbk atau LSIP, PT Bank Cimb Niaga Tbk atau BNGA, PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA, PT Astra International Tbk atau ASII, PT Timah Tbk atau TINS, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk atau BEST, PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON, PT Ciputra Development Tbk atau CTRA, dan PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai indeks akan melanjutkan koreksi sesuai analisis teknikal. "Adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," katanya.
Indeks akan bergerak ke area support antara 6.210,78 hingga 6.193,51 dan resistance di rentang 6.282,06 hingga 6.304,05.
Saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk atau AALI, PT Adhi Karya Tbk atau ADHI, PT Ciputra Development Tbk atau CTRA, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM, PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP, PT Waskita Karya Tbk atau WSKT, dan PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi 0,85% di level 6.225,69. Sementara bursa saam Wall Street tadi malam ditutup menghijau. S&P 500 Index menguat 0,49%, Nasdaq Composite 0,67%, dan Dow Jones Industrial Average 0,56%.