Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,85% ke level 6.225 pada penutupan perdagangan hari ini (8/1). Analis menilai, serangan balasan Iran terhadap Amerika Serikat (AS) menyebabkan indeks terkoreksi.
Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer udara Irak yang menampung pasukan AS pada Selasa (7/1) waktu setempat. Hal ini dilakukan beberapa jam setelah pemakaman Jenderal Qassem Soleiman yang tewas akibat serangan AS di Irak pada akhir pekan lalu (3/1).
“Harga minyak dan emas naik setelah ada konfirmasi roket tersebut dari iran. Maka, investor melakukan aksi panik jual saham dan masuk instrumen safe haven,” kata analis Artha Sekuritas Nugroho Fitriyanto, hari ini (8/1).
Nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 6,68 triliun, dengan volume 8,82 miliar saham. Ada 104 saham yang naik, 304 terkoreksi, dan 131 sisanya stagnan.
Sektor saham yang menyebabkan IHSG terkoreksi, yakni Industri Dasar turun 2,15%. Saham dengan kapitalisasi pasar yang besar seperti PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 3,38% menjadi Rp 9.300 per lembar.
Saham induknya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga terkoreksi 3,4% menjadi Rp 1.280 per lembar. (Baca: Konflik Iran-AS Kian Memuncak, IHSG dan Bursa Asia Berguguran)
Meski begitu, saham di sektor pertambangan naik 0,19%. Hal ini sejalan dengan harga minyak dan emas yang naik di tengah konflik Iran dan AS.
Kenaikan sektor itu didorong oleh meroketnya saham-saham penghasil emas, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik 3,43% menjadi Rp 905 per lembar. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meningkat 4,18% menjadi Rp 1.245 per lembar.
Saham lainnya di sektor pertambangan juga ditutup naik. Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) misalnya, naik 6,49% menjadi Rp 328 per lembar. Lalu, saham PT Timah Tbk (TINS) dan PT Cita Mineral Investondo Tbk (CITA) masing-masing naik 5,92% dan 6,14%.
Kenaikan beberapa saham di sektor itu juga sejalan dengan harga emas berada pada tren positif. Bahkan, harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada awal pekan ini. Seperti dilansir dari Reuters, harga emas di pasar spot hari ini (8/1) naik 1,97% menjadi US$ 1.604 per ons.
Terkoreksinya IHSG pada perdagangan hari ini sejalan dengan indeks di Asia lainnya. Seperti Nikkei 225 Index turun 1,57%. Lalu, Shanghai Composite Index, Hang Seng Index, dan Strait Times Index masing-masing terkoreksi 1,22%, 0,83%, dan 0,06%.
(Baca: IHSG Diramal Melemah, Saham Tambang dan Pangan Direkomendasikan)