IHSG Hari Ini Diramal Turun Lagi, Saham Bank dan Tambang Direkomendasi

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi, pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
27/11/2019, 07.24 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (27/11) berpotensi terkoreksi secara teknikal. Prediksi analis tersebut melanjutkan koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin 0,73% menjadi ke level 6.026.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi, IHSG hari ini masih melanjutkan penurunan. Menurut dia, IHSG akan berada pada level support dan resistance 6.000 hingga 6.062.

"Selanjutnya, investor akan menanti data indeks harga impor di Jerman,” kata Nafi dalam risetnya, Rabu (27/11). Selain itu, pasar mengkaji tingkat konsumsi masyarakat hingga Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat (AS).

Ia pun merekomendasikan beberapa saham. Di antaranya Chandra Asri Petrochemical (TPIA), Ultrajaya Milk Industry (ULTJ), Kalbe Farma (KLBF), Buyung Poetra Sembada (HOKI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Cimb Niaga (BNGA), dan Bank Permata (BNLI).

Lalu, Sarana Menara Nusantara (TOWR), Bukit Asam (PTBA), Indika Energy (INDY), Waskita Karya(WSKT), Wijaya Karya (WIKA), Summarecon Agung (SMRA), Media Nusantara Citra (MNCN), dan Surya Citra Media (SCMA).

(Baca: Investor Asing Jualan Saham Rp 1,5 Triliun, IHSG Terperosok 0,73%)

Berdasarkan analisis teknikal, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi terkoreksi. "Meski pelemahan diperkirakan terbatas, melihat stochastic mulai menyentuh area jenuh jual," katanya.

Ia memproyeksikan, IHSG akan berada di area support 6.002 hingga 5.979. Sedangkan, area resistance berada di rentang 6.121 hingga 6.073.

Menurut dia, investor bisa memperhatikan beberapa saham pada perdagangan hari ini. Di antaranya Medco International (MEDC), Bukit Asam (PTBA), dan Ace hardware (ACES).

(Baca: IHSG Hari Ini Diprediksi Terkoreksi, Saham Tambang BUMN Direkomendasi)

Hal berbeda disampaikan oleh Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya. Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak menguat dengan rentang laju 6.002 hingga 6.202. "Hal ini turut ditunjang oleh stabilnya kondisi perekonomian dalam negeri, IHSG hari ini berpotensi menguat," katanya.

Ia pun merekomendasikan beberapa saham. Di antaranya AKR Corporindo (AKRA), Total Bangun Persada (TOTL), dan Bank Central Asia (BBCA).

Lalu, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM), Bank Negara Indonesia (BBNI), Malindo Feedmill (MAIN), Bank Mandiri (BMRI), Summarecon Agung (SMRA), dan Solusi Bangun Indonesia (SMCB).

(Baca: IHSG Turun 0,48%, Investor Asing Ramai Lakukan Aksi Jual Saham)

Reporter: Ihya Ulum Aldin