Indeks harga saham gabungan (IHSG) di awal pekan ini, Senin (25/11), ditutup turun 29,48 poin atau 0,48% ke level 6.070,76. Sementara itu bursa saham Asia mayoritas berakhir lebih tinggi seiring kesepakatan dagang tahap I Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang kian dekat.
Indeks Shanghai Composite terpantau naik 0,72%, Hang Seng melesat 1,5%, Nikkei naik 0,78%, dan Kospi naik 1,02%. Sementara itu indeks Strait Times bernasib sama dengan IHSG berakhir di zona merah, terkoreksi 0,16%.
Tiongkok dikabarkan meminta AS membatalkan kenaikan tarif pada 15 Desember mendatang sebagai syarat utama penandatanganan kesepakatan dagang tahap I. Sehingga ada sedikit harapan, kenaikan tarif produk Tiongkok oleh AS pada 15 Desember 2019 ditunda.
Sementara itu Tiongkok bersiap untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual, termasuk menaikkan kompensasi atas pelanggarannya. Seperti diketahui isu ini menjadi salah satu faktor utama AS melancarkan perang tarif dengan Negeri Panda tersebut.
(Baca: IPO Jumbo Pertama Tahun ini, Unicharm Berpotensi Raup Rp 1,5 Triliun)
Kendati demikian, indeks domestik gagal memanfaatkan sentimen positif tersebut dan sepanjang hari ini bergerak di zona merah, walaupun pada awal perdagangan IHSG sempat bergerak di zona hijau ke level 6.105,09 atau naik tipis 0,02%.
Menurut data RTI Infokom, perdagangan saham hari ini berlangsung relatif sepi dengan hanya mencatatkan total nilai transaksi sebesar 6,32 triliun dari 11,51 miliar saham. Sebanyak 218 saham turun, 163 saham naik, dan sisanya tidak bergerak alias stagnan.
Saham-saham yang paling signifikan menekan laju IHSG hari ini di antaranya Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang turun 2,47%, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 1,90%, Astra International (ASII) 1,89%, Bank Mandiri (BMRI) 1,41%, dan Bank Central Asia (BBCA) 0,48%.
(Baca: Banyak Masalah, Saham TPS Food Terancam Didepak dari Bursa)
Sementara itu investor asing membukukan penjualan bersih saham (net sell) hingga Rp 610,11 miliar di pasar reguler, namun membukukan pembelian bersih saham (net buy) di pasar negosiasi/tunai sebesar Rp 286,01 miliar.
Saham-saham yang menjadi sasaran jual investor asing sepanjang hari ini di antaranya TLKM sebesar Rp 180,3 miliar, BBRI Rp 104 miliar, BBCA Rp 70 miliar, Surya Citra Media (SCMA) Rp 58 miliar, serta BMRI Rp 57,7 miliar.