Sektor Tambang Sokong IHSG Menguat di Menit-Menit Terakhir

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pekerja melintas di layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat (08/08).
30/10/2019, 17.19 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,23% ke level 6.295,74 pada perdagangan Rabu, 30 Oktober 2019. Indeks berbalik menguat pada menit-menit terakhir jelang penutupan setelah sempat jatuh ke zona merah.

Penguatan IHSG disokong saham sektor pertambangan. Indeks sektor ini naik 2,37%. Saham Bayan Resources (BYAN) ditutup melonjak 19,56% menjadi Rp 16.350. Kemudian, Vale Indonesia (INCO) ditutup naik 1,62% menjadi Rp 3.760.

Meski begitu, ada juga saham di sektor ini yang terkoreksi seperti saham Adaro Energy (ADRO) yang ditutup terkoreksi 2,25% menjadi Rp 1.305. Lalu, saham Bukit Asam (PTBA) juga terkoreksi 0,43% menjadi Rp 2.340.

(Baca: Setelah Rugi, Emiten Grup Bakrie Ini Akhirnya Cetak Untung Rp 14 M)

Hari ini, sebanyak 17,72 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai Rp 9,24 triliun. Tercatat ada 177 saham yang mengalami kenaikan, 231 saham mengalami koreksi, dan 145 saham ditutup stagnan.

Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan penjualan bersih saham (net foreign sell) Rp 59,83 miliar di keseluruhan pasar. Saham dengan net foreign sell terbesar yakni Semen Indonesia (SMGR) Rp 105,2 miliar. Meski begitu, harga saham perusahaan semen milik pemerintah ini ditutup naik 2,5% menjadi di harga Rp 13.325.

(Baca: Luhut Libatkan KPK dan TNI AL untuk Tindak Pelanggaran Ekspor Nikel)

Di bursa Asia, indeks-indeks ditutup bervariasi. Strait Times Index ditutup menguat 0,29%, namun Nikkei 225 ditutup terkoreksi 0,57%. Begitu juga dengan Hang Seng Index ditutup turun 0,44%, dan Shanghai Composite Index terkoreksi 0,50%.