PT MNC Vision Networks Tbk berencana untuk mengakuisisi saham kompetitornya, yaitu salah satu perusahaan yang menyediakan layanan televisi berbasis internet atau broadband di Indonesia. Meski begitu, perusahaan berkode emiten IPTV ini belum mau mengungkapkan identitas perusahaan yang akan diakusisinya tersebut.
"Alasan aksi korporasi ini untuk menciptakan sinergi dalam konten, iklan, jaringan, bandwidth, dan banyak lainnya," kata CEO MNC Vision Networks, Ade Tjendra melalui siaran resmi pada Jumat (4/10).
Manajemen perseroan pun menyampaikan, telah memulai diskusi dengan manajemen dan pemegang saham utama perusahaan yang ingin diakuisisi tersebut. Kedua belah pihak pun telah menandatangani perjanjian kerahasiaan alias non-disclosure agreement (NDA) pada hari ini.
(Baca: Perusahaan Televisi Hary Tanoe Bagi Dividen Rp 587 Miliar)
Ada pun, Ade menambahkan, keberhasilan aksi korporasi ini akan mengacu pada hasil uji tuntas alias due dilligence. Selain itu, keberhasilan akan ditandai dengan kedua belah pihak mencapai persyaratan komersial yang disepakati bersama.
Sebelumnya, pada 27 Agustus 2019, MNC Vision Networks telah menandatangni akta jual-beli dengan PT Digital Vision Nusantara (K-Vision). Perseroan telah mengambil alih mayoritas saham dan kepemilikan dari K-Vision.
Salah satu tujuan MNC Vision Networks mengakusisi K-Vision untuk melengkapi strategi perseroan dalam melakukan konsolidasi industri dan memberikan layanan kepada masyarakat. Dengan menjangkau pasar TV berlangganan yang lebih murah dan terjangkau.
Setelah adanya langkah tersebut, saham MNC Vision Networks pada perdagangan hari ini pun ditutup naik 2% menjadi berada di harga Rp 510 per saham. Sahamnya diperdagangkan dengan volume sebanyak 45,66 juta saham, dengan nilai Rp 23,27 miliar.
(Baca: Datang ke Indonesia, Trump Jr Bertemu Bos MNC dan Resmikan Hotel Mewah)