Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin, Rabu (18/9) ditutup naik untuk hari kedua secara berturut-turut. IHSG naik 0,64% ke level 6.276,63. Untuk perdagangan hari ini, Kamis (19/9), IHSG diprediksi akan kembali melanjutkan tren kenaikannya menjadi tiga hari berturut-turut.
Salah satu sentimen yang diprediksi akan mendorong laju IHSG hari ini yaitu keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), sebesar 25 basis poin (bps).
Dengan demikian suku bunga berada pada kisaran 1,75% hingga 2%. Ini merupakan pemangkasan yang kedua kalinya tahun ini. Pemangkasan pertama terjadi pada Juli 2019 lalu, juga sebesar 25 basis poin.
Sementara itu, beberapa analis memprediksi secara teknikal IHSG akan bergerak naik. Saham-saham sektor tambang menjadi segelintir saham yang direkomendasikan kepada investor untuk perdagangan hari ini.
(Baca: IHSG Menguat 0,67% Ditopang Saham Aneka Industri dan Bank)
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya secara teknikal juga memperkirakan adanya potensi kenaikan lanjutan pada pergerakan IHSG. "IHSG berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan.
Dia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak pada level support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.236,69 hingga 6.193,51. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki kisaran pada 6.294,28 hingga 6.334,84.
Beberapa saham dia rekomendasikan untuk dipertimbangkan investor pada perdagangan hari ini antara lain AKR Corporindo (AKRA), Astra International (ASII), Elnusa (ELSA), Mitra Adiperkasa (MAPI), Medco Energi Internasional (MEDC), dan Bukit Asam (PTBA).
Senada, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyampaikan dalam risetnya, secara teknikal IHSG hari ini diprediksi akan kembali mencatatkan kenaikan dengan level support dan resitance di kisaran 6.250 hingga 6.315.
(Baca: Indofarma Bidik Rights Issue Setelah Perbaikan Kinerja Keuangan)
Beberapa saham yang masih cukup menarik untuk diperhatikan menurut Lanjar antara lain Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Semen Indonesia (SMGR), Chandra Asri Petrochemical (TPIA), Indofood Sukses Makmur (INDF), Gudang Garam (GGRM), H.M. Sampoerna (HMSP), Bank Mandiri (BMRI), Bank Permata (BNLI), Astra International (ASII), Timah (TINS), Antam (ANTM), dan Mitra Adiperkasa (MAPI).
Hal serupa juga disampaikan oleh Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan yang menilai IHSG hari ini bakal bergerak naik. Secara analisa teknikal, level resistance pertama dan kedua IHSG hari ini bergerak di level 6.304 hingga 6.291.
Sementara, level support pertama dan kedua IHSG hari ini bergerak pada level 6.250 hingga 6.222. Sedangkan dari sisi fundamental, investor akan menantikan hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). "Investor akan menanti penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia," kata Dennies.
Beberapa rekomendasi saham yang disampaikan oleh Dennies untuk bisa dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini seperti H.M. Sampoerna (HMSP), Semen Indonesia (SMGR), dan Adaro Energy (ADRO).
(Baca: Rupiah Menguat ke 14.066 per Dolar AS Berkat Stabilisasi BI)