PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) alias Telkom membukukan kenaikan laba bersih periode berjalan pada semester I-2019 sebsar Rp 8,7 triliun. Kenaikan laba ini mencapai 27,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan keuangan yang dirilis hari ini, Selasa (31/7), perusahaan mencatat kenaikan laba usaha sebesar 22,71% menjadi Rp 22,21 triliun. Lalu, laba sebelum pajaknya juga naik 21,23% menjadi Rp 20,84 triliun.
Namun, kenaikan double digit itu tak tercermin pada total pendapatannya yang hanya naik 7,73% menjadi Rp 69,35 triliun. Perusahaan mengalami penurunan pendapatan terbesar pada telepon bergerak sebesar 21% menjadi Rp 15,57 triliun.
Namun, pendapatan interkoneksi naik 39,65% menjadi Rp 3,3 triliun. Lalu, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika naik 17,6% menjadi Rp 44,2 triliun. Pendapatan jarigannya naik 43,43% menjadi Rp 938 miliar.
(Baca: Telkom Bagi Dividen Jumbo Rp 16 Triliun, 90% dari Laba Bersih 2018)
Secara segmen operasi, kelompok mobile masih berkontribusi tertinggi dengan jumlah pendapatan mencapai Rp 45,1 triliun atau tumbuh 5,54%. Kemudian, segmen entreprise menyumbang pendapatan sebesar Rp 21,87 triliun atau naik 6,94% secara tahunan.
Pada semester lalu, Telkom melakukan penurunan pada pos bebannya. Beban karyawan turun 7,78% jadi Rp 6,5 triliun. Lalu, beban operasional turun 0,42% menjadi Rp 21,8 triliun.
Total liabilitas perusahaan hingga 30 Juni 2019 mencapai Rp 107,35 triliun. Angka ini naik dibandingkan pada 31 Desember lalu yang sebesar Rp 88,89 triliun.
Sementara, total ekuitasnya turun dari Rp 117,3 triliun menjadi Rp 108,34 triliun. Jumlah asetnya mencapai Rp 215,7 triliun dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 206,19 triliun.
(Baca: Pemerintah Ganti Nakhoda Telkom, Dirut Dijabat Mantan Bos Telkomsel)