IHSG Hari Ini Diprediksi Naik, Saham BUMN Jadi Rekomendasi

ANTARA
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (23/7), dibuka naik 11 poin atau 0,17% ke 6.444. Indeks diprediksi akan bergerak positif secara teknikal.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
23/7/2019, 11.21 WIB

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (23/7), dibuka naik 11 poin atau 0,17% ke 6.444. Indeks diprediksi akan bergerak positif secara teknikal. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun sebesar 0,36% di level 6.433,5.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan dalam risetnya, IHSG hari ini memiliki level support pertama maupun kedua pada 6.413,1 hingga 6.392,8. Sementara, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.461,0 hingga 6.488,6.

"Hal ini mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan Aji dalam risetnya yang dikutip Selasa (23/7).

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus pun dalam risetnya menjelaskan, secara teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat. Menguatnya IHSG pada perdagangan ini, menurutnya bakal diperdagangkan pada level 6.392 hingga 6.488.

(Baca: Sebabkan IHSG Turun, Saham Bank Mandiri Dijual Investor Asing Rp 111 M)

Adapun sentimen yang mampu mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan hari ini seperti datang dari salah satu calon Dewan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserverse (The Fed), Judy Shelton. Beberapa waktu yang lalu, dia menyerukan kepada The Fed untuk menurunkan tingkat suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) di akhir Juli.

Sebelumnya, pelaku pasar optimis The Fed bakal menurunkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate, sebesar 25 bps. Judy mengatakan, kalau pun diturunkan 50 bps, angkanya masih jauh di atas nol.

Berdasarkan tingkat probabilitas penurunan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Juli nanti, 77,5% memilih untuk menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps. Sementara, 22,5% yang memilih untuk menurunkan tingkat suku bunga sebesar 50 bps.

Nico Demus memberikan beberapa rekomendasi saham untuk jangka waktu pendek (short term) 15 hari yang bakal menguat seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Timah Tbk (TINS), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), maupun PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

(Baca: IHSG Pekan ini Berpotensi Naik, Inilah Saham-saham Rekomendasi Broker)

Sementara, Nafan AJi juga memberikan beberapa saham rekomendasinya kepad investor. Seperti PT Astra International Tbk (ASII) yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 7.000 hingga 7.100, dengan target harga secara bertahap di level 7.200, 7.300, 7.400, dan 7.700. Saham ASII memiliki level support di area 7.000 dan 6.850

Selanjutnya ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), di mana akumulasi beli pada area 8.800 hingga 8.900, dengan target harga di level 9.025, 9.125, 9.225, dan 9.625. Saham BBNI memiliki level support di level 8.650 dan 8.525.

Saham rekomendasi lainnya yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), di mana akumulasi beli pada area level 2.030 hingga 2.060, dengan target harga secara bertahap di 2.080, 2.120, 2.220, dan 2.320. Saham PGAS memiliki level support di 2.020 dan 2.000.

Reporter: Ihya Ulum Aldin