IHSG Diprediksi Bergerak Bervariasi, Ini Beberapa Pilihan Sahamnya

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (9/7) diperkirakan akan bergerak bervariasi karena investor menantikan kebijakan suku bunga The Fed.
Penulis: Happy Fajrian
9/7/2019, 10.20 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (9/7), membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan koreksi sebesar 0,34 poin atau o,o1% ke posisi 6.351,49. Namun tidak lama setelah perdagangan dimulai IHSG langsung bergerak naik ke level 6.386,19.

Kepala Analis Valbury Sekuritas, Alfiansyah, dalam risetnya memprediksi IHSG akan bergerak ke teritori negatif seiring dengan koreksi bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin (8/7), dimana indeks Dow Jones turun 0,43%, Nasdaq turun 0,78%, dan S&P 500 turun 0,48%.

Bursa Asia juga diperkirakan tertekan karena ekspektasi pelaku pasar terhadap turunnya suku bunga acuan The Fed semakin pudar setelah data tenaga kerja non pertanian AS menunjukkan perkembangan yang diatas harapan pelaku pasar.

Gubernur The Fed Jerome Powell pada Rabu mendatang akan memberikan pernyataan kebijakan moneter The Fed terkait data tenaga kerja yang kuat serta kondisi perekonomian AS pada Rabu (10/7) besok.

(Baca: IHSG Turun 0,34%, Dipicu Saham Emiten Bank hingga Rokok)

Para pejabat The Fed menegaskan independensinya terhadap tekanan politik. Meskipun, Presiden AS Donald Trump kembali menyerukan agar The Fed segera menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Koreksi saham AS pada Senin dan potensi pasar Asia yang diperkirakan dibayangi tekanan serta minimnya sentimen positif di pasar domestik dapat mendorong IHSG kembali bergerak turun pada perdagangan hari ini," terang Alfiansyah.

Beberapa saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan investor hari ini diantaranya saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sementara itu Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta dalam risetnya memprediksi secara teknikal ada potensi penguatan IHSG hari ini. "Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area positif, Sementara itu, terlihat bahwa stochastic dan RSI sudah berada di area netral," tulisnya.

(Baca: Keyakinan Konsumen Menurun, IHSG Bergerak di Zona Merah)

Beberapa saham yang dapat dipertimbangkan oleh investor hari ini diantaranya BMRI, INCO, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

Senada, tim analis Oso Securities juga memprediksi IHSG hari ini berpeluang untuk menguat dengan pergerakan di kisaran 6.324-6.395. Beberapa saham yang mereka rekomendasikan di antaranya ANTM seiring dengan akan mulai beroperasinya pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) milik Antam pada Agustus 2019.

Kemudian PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), serta PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) yang baru saja naik kelas ke kelompok BUKU 4 dan memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk memperkuat struktur permodalannya.