Rilis Data Ekonomi Domestik dan AS Bayangi Pergerakan IHSG Hari Ini

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019).
8/7/2019, 07.15 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (8/7) ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dalam negeri dan Amerika Serikat (AS). Dari dalam negeri ada rilis tingkat kepercayaan konsumen. Sedangkan dari Negeri Paman Sam akan ada pengumuman inflasi dan pembacaan laporan semi tahunan AS.

Bank Indonesia akan merilis perkembangan tingkat kepercayaan konsumen pada Senin (8/7) ini. Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan tingkat kepercayaan konsumen dalam negeri melemah. Secara teknikal, ia pun memperkirakan IHSG hari ini melemah dengan level support 6.320 dan resistance 6.380. Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG tercatat ditutup pada level 6.373.

Berbeda pendapat, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, tingkat kepercayaan konsumen berada dalam kondisi stabil, bahkan meningkat. Hal itu dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG hari ini. Menurut dia, IHSG berpeluang menguat dan bergerak di kisaran 6.302-6.488.

(Baca: Katadata Market Index: IHSG Juli di Zona Bearish Tertahan Sektor Riil)

Di sisi lain, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai data tingkat kepercayaan konsumen tidak akan banyak berpengaruh pada IHSG pekan ini. Yang banyak berpengaruh masih dari eksternal, di antaranya pembacaan laporan semi tahunan dan pengumuman inflasi oleh bank sentral AS (The Fed) pada Kamis (11/7).

Ia menjelaskan, kedua rilis tersebut penting karena bakal memperlihatkan potensi arah kebijakan suku bunga acuan AS, Fed Fund Rate. "Karena inflasi Amerika Serikat merupakan salah satu tolok ukur The Fed dalam memangkas tingkat suku bunga mereka," kata dia Minggu (7/7). Dia memperkirakan, laju IHSG dalam sepekan ini berada di kisaran 6.335-6.395.

Nico merekomendasikan saham sektor finansial dan properti. Sektor Finansial sedang dalam posisi menguat sehingga patut diperhatikan untuk bersiap masuk. Penyokong penguatan yakni potensi pemangkasan suku bunga acuan di dalam negeri, bila The Fed memangkas suku bunga acuan-nya. Rekomendasi beli juga diberikan untuk saham sektor properti, real estat, dan konstruksi dengan alasan yang sama.

(Baca: BI: Suku Bunga AS Berpeluang Turun Jika Perang Dagang Berlanjut)

Sedangkan Lanjar merekomendasikan saham sektor perdagangan dan finansial untuk Senin ini. Menurutnya, saham Gudang Garam (GGRM), Unilever Indonesia (UNVR), Mayora Indah (MYOR), Bank Tabungan Negara (BBTN), Timah (TINS), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Ramayana Lestari Sentosa (RALS) bisa diperhatikan oleh investor.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji merekomendasikan saham Astra Agro Lestari (AALI) dengan akumulasi beli pada area level Rp 10.300-10.500, dan target harga secara bertahap di level Rp 10.650, 10.900 dan 11.150.

Kemudian, Astra International (ASII) dengan akumulasi beli pada area level Rp 7.100-7.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.300, 7.400, dan 7.700. Lalu, saham Elnusa (ELSA) dengan akumulasi beli pada area level Rp 362-370, dengan target harga secara bertahap di level Rp 378, 416, dan 454.