IHSG Diprediksi Naik, Ini Rekomendasi Saham Pilihannya

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG hari ini, Selasa (2/7), dibuka menguat 8,53 poin atau 0,13% ke posisi 6.388,22. IHSG diprediksi akan bergerak naik.
Penulis: Happy Fajrian
2/7/2019, 10.14 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (2/7), membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan bergerak naik 8,53 poin atau 0,13% ke posisi 6.388,22.

Namun, hanya lima menit setelah perdagangan dimulai IHSG langsung bergerak ke zona merah ke posisi 6.377,04 atau terkoreksi 0,04%. Sementara itu bursa saham Asia lainnya pagi ini bergerak bervariasi.

Indeks Strait Times, Shanghai, dan Kospi bergerak di zona merah masing-masing turun sebesar 0,1%, 0,24%, dan 0,12%. Sementara itu Hang Seng melesat naik 1,38%, Nikkei naik tipis 0,09%, PSEi naik 0,23%, dan KLCI naik 0,64%.

Sejumlah analis memprediksi IHSG hari ini akan melanjutkan penguatannya. Salah satu faktor pendorongnya yaitu kinerja pasar saham Amerika Serikat (AS) yang pada perdagangan Senin (1/7) kemarin ditutup lebih tinggi. Sementara dari dalam negeri ada sejumlah sentimen yang akan mendukung penguatan IHSG.

(Baca: Layani Pengiriman Barang E-Commerce, KJEN Bidik Pendapatan Naik 100%)

"Pasar saham AS yang ditutup menguat pada Senin, serta sentimen berupa data fundamental ekonomi Indonesia dan kebijakan pajak penghasilan atas penjualan rumah dan apartemen menjadi katalis positif bagi IHSG," terang analis Valbury Sekuritas, Alfiansyah, dalam risetnya hari ini.

Menurut Alfiansyah, kebijakan pajak penghasilan tersebut akan memberikan efek ganda bagi perekonomian. Kendati demikian dia menilai ada potensi profit taking bagi IHSG jika melihat pola pergerakan IHSG secara teknikal.

Beberapa saham yang direkomendasikan tim Valbury Sekuritas Indonesia yang dapat menjadi target buruan investor hari di antaranya PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), serta PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

Sementara itu Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memprediksi IHSG hari ini akan bergerak naik ke level 6.347-6.458. Salah satu sentimen domestik yang menjadi katalis IHSG yaitu tingkat inflasi Juni 2019 yang menunjukkan daya beli masyarakat yang menguat.

(Baca: Telat Sampaikan Revisi Lapkeu, Garuda Terancam Tambahan Sanksi)

"Menguatnya inflasi inti memberikan gambaran bahwa adanya daya beli masyarakat yang cukup kuat, yang berasal dari kebutuhan pokok," kata Nico dalam risetnya hari ini yang diperoleh Katadata.co.id.

Selain itu dari sisi eksternal beberapa sentimen yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu perkembangan harga minyak dunia setelah negara-negara OPEC sepakat untuk memperpanjang pemangkasan produksi selama 9 bulan kedepan. Kemudian, investor akan menantikan bagaimana perundingan dagang AS-Tiongkok akan menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang.

Perkembangan perekonomian Tiongkok yang masih terus mengalami kontraksi juga patut diwaspadai. Hal itu tercermin dari manufacturing PMI (Purchasing Manager's Index) dan New Export Orders yang masih berada di bawah angka 50. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa ekonomi Tiongkok saat ini ada pada posisi terendahnya.

(Baca: Investor Respons Positif Putusan MK, IHSG Sepekan Naik 0,68%)

Beberapa saham rekomendasi tim Pilarmas Investindo Sekuritas di antaranya PT Waskita Beton Precast Tbk. (ESBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM).

Tim analis Oso Securities juga memprediksi IHSG akan bergerak naik di rentang 6.351-6.428. Beberapa saham yang dapat menjadi pilihan investor hari ini dari Oso di antaranya PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR).