Charoen Pokphand Anggarkan Rp 1,25 T Bangun Pabrik Produksi Pakan

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Ilustrasi perusahaan pakan ternak. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bakal menambah pabrik produksi pakan ternaknya tahun ini di Padang, Sumatera Barat
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
23/5/2019, 19.30 WIB

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bakal menambah pabrik produksi pakan ternaknya tahun ini di Padang, Sumatera Barat. Mereka menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk membangun fasilitas tersebut sekitar Rp 1,25 triliun.

Presiden Direktur CPIN Tiju Thomas Effendy menjelaskan, jumlah capex itu tidak sepenuhnya untuk membangun pabrik. Mereka juga tengah menyelesaikan pabrik serupa di Semarang, Jawa Tengah, yang pembangunannya sudah dimulai sejak tahun lalu.

"Kuartal ketiga tahun ini diperkirakan pabrik di Semarang mulai beroperasi," kata Tiju ketika ditemui di Jakarta, Kamis (23/5). Sedangkan pabrik  yang di Padang akan dibangun tahun ini. 

Dengan adanya penambahan pabrik pakan ternak tersebut, kapasitas produksi perusahaan diperkirakan bakal bertambah dari 5,5 juta ton menjadi 6,5 juta hingga 7 juta ton per tahunnya.

Karena ada penambahan pabrik pakan ternak tersebut, Tiju mengatakan, perusahaan juga bakal meningkatkan budidaya unggas, baik bibit ayam (Day Old Chicken/DOC) dan ayam hidup (Life Bird). Charoen Pokphand menganggarkan capex senilai Rp 625 miliar untuk meningkatkan budidaya unggas tersebut.

Selain itu, Charoen Pokphand juga menganggarkan capex senilai Rp 400 miliar untuk mebangun pengering (dryer) dan tempat penyimpanan jagung (silo). Hal itu dilakukan oleh perusahaan untuk mengantisipasi lonjakan harga jagung, mengingat sejak 2016 terdapat larangan untuk mengimpor jagung.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin