Investor Waspadai Ketegangan Dagang AS-Tiongkok, IHSG Rawan Koreksi

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi suasana di Bursa Efek Indonesia.
Penulis: Happy Fajrian
8/5/2019, 10.25 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 36,62 poin atau 0,58% ke posisi 6.260,69 pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (8/5) pagi, dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 6.297,32.

Sejalan dengan IHSG, seluruh bursa saham di kawasan Asia juga kompak bergerak di zona merah dengan koreksi yang cukup dalam. Indeks Strait Times saat ini turun 0,96%, Shanghai turun 0,54%, Hang Seng turun 0,65%, Nikkei anjlok 1,55%, Kospi turun 0,60%, KLCI turun 0,69%, dan PSEi turun 1,48%.

Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen dari meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dimana AS mengancam akan menaikkan tarif terhadap produk Tiongkok senilai US$ 200 miliar mulai Jumat (10/5) mendatang.

"Pelaku pasar akan kembali dihadapi dengan kondisi dari eksternal yang diliputi ketidakpastian global terutama dari pertemuan AS-Tiongkok dalam pekan ini. Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini rawan koreksi," kata Kepala Analis Valbury Sekuritas Indonesia Alfiansyah dalam risetnya hari ini.

(Baca: Ketegangan Dagang AS-Tiongkok Meningkat, IHSG dan Bursa Asia Anjlok)

Jelang pertemuan yang akan tetap berlangsung seperti yang telah direncanakan, saham AS pada penutupan Selasa (9/5) terkoreksi tajam. Menurut Alfiansyah, pelemahan bursa AS akan berimbas pada pergerakan IHSG dan bursa saham utama asia yang diperkirakan akan melemah.

Pejabat tinggi Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa Tiongkok telah mengingkari sejumlah komitmen perdagangan yang mendorong ancaman kenaikan tarif oleh Presiden Donald Trump. Kendati ketegangan meningkat, agenda perundingan yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ini di Washington akan tetap berjalan.

Senada dengan Alfiansyah, Kepala Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memprediksi IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah karena sentimen negatif dari ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.

"Indeks AS merosot pada Selasa setelah perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengkonfirmasi pernyataan Twitter Presiden Trump untuk meningkatkan tarif impor barang Tiongkok. IHSG akan bergerak mixed cenderung lebih rendah," papar Hariyanto dalam risetnya.

Hingga berita ini ditulis, IHSG berada pada posisi 6.266,76 atau terkoreksi 0,49%. Total perdagangan saham di BEI nilainya mencapai Rp 2,45 triliun dari 4,97 miliar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 199 saham bergerak turun, 119 saham naik dan 117 saham lainnya stagnan. Sementara itu investor asing telah membukukan penjualan bersih saham (net sell) sebesar Rp 128,30 miliar di pasar reguler dan Rp 50,59 miliar di pasar negosiasi/tunai.

(Baca: Pemilu Tak Mampu Angkat Pasar Saham, IHSG Mei Diprediksi Bearish)