PT Jasa Marga (Persero) Tbk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya dengan total Rp 330,39 miliar. Dengan begitu, pemerintah yang memegang 70% saham emiten JSMR ini bakal mengantongi dividen sebanyak Rp 228,6 miliar.
Keputusan pembagian dividen tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan hari ini, Senin (6/5) di Pullman Hotel, Jakarta. "Dividen yang kami bagikan setara 15% dari laba bersih kami tahun lalu senilai Rp 2,20 triliun. Atau kami bagikan dividen Rp 45 per sahamnya," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani usai RUPST.
Dalam RUPST tersebut, juga dibahas mengenai jajaran direksi Jasa Marga. Meski, pergantian hanya terjadi pada nomenklatur nama direksi saja. Dengan perubahan dalam RUPST tersebut, maka saat ini jajaran direksi Jasa Marga menjadi:
Direktur Utama: Desi Anyani
Direktur Keuangan: Donny Arsal
Direktur Human Capital dan Transformasi: Alex Denni
Direktur Pengembangan Usaha: Adrian Priohutomo
Direktur Bisnis: Mohammad Sofyan
Direktur Operasi: Subakti Syukur
(Baca: BNI Syariah Salurkan Rp 400 Miliar untuk Pembiayaan Proyek Jalan Tol)
Sementara, jajaran komisaris perusahaan usai diadakannya RUPST menjadi:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Sapto Amal Damandari
Komisaris Independen: Sugihardjo
Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Komisaris: Agus Suharyono
Komisaris: Anita Firmanti Eko Susetyowati
Komisaris Independen: Vincentius Sonny Loho
Tahun lalu, laba bersih Jasa Marga sebenarya tumbuh tipis dibandingkan 2017 yaitu hanya 0,10%. Pendapatan mereka tahun lalu di bisnis jalan tol tercatat tumbuh 9,67% menjadi Rp 9,78 triliun dari Rp 8,92 triliun di 2017. Total pendapatan mereka sepanjang 2018 senilai Rp 36,97 triliun atau naik 5,36% dari Rp 35,09 triliun pada 2017.
(Baca: Gerbang Tol Cikarang Utama Dipindah, Tarif Tolnya Tak Berubah)
Pendapatan tol tetap tumbuh sesuai dengan pertumbuhan inflasi dan kontribusi dari pengoperasian jalan tol baru. Beroperasinya jalan tol baru juga menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol sebesar Rp 6,29 triliun atau meningkat sebesar 11,24% dari tahun 2017, sehingga total aset Jasa Marga pada tahun 2018 tercatat Rp 82,42 triliun.
Untuk mempercepat pembangunan insfrastruktur jalan tol serta untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, Jasa Marga untuk kali keempat kembali melakukan inovasi dalam bidang pendanaan. Di tahun 2018, Jasa Marga menempuh alternatif produk pendanaan melalui skema Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
RDPT ini merupakan pendanaan bersifat ekuitas di pasar modal sehingga Perseroan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan yang bersifat hutang. Dengan demikian, Perseroan dapat menjaga kesehatan finansial Perusahaan di tengah ekspansi yang dilakukan.
Selain RDPT, sepanjang tahun 2018 Jasa Marga juga menandatangani pejanjian kredit sindikasi dengan total jumlah mencapai Rp 30,03 triliun untuk pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong, Jakarta Cikampek II Elevated, Bogor Ring Road, Balikpapan-Samarinda, dan Batang-Semarang.
(Baca: Disaksikan Menteri Rini, Jasa Marga Luncurkan instrumen KIK Dinfra)