Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Tahun Ini akan Tembus Level 7.000

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
21/1/2019, 19.07 WIB

Mandiri Sekuritas memperkirakan laju indeks pasar modal Indonesia tahun ini akan bergerak positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menembus level 7.000 pada akhir tahun ini, atau naik 13% dibanding penutupan tahun 2018 pada posisi 6.194,49.

Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja mengatakan ada beberapa sektor yang mampu mendorong laju positif indeks ini. Sektor tersebut adalah properti, perbankan, dan barang konsumsi, juga saham-saham emiten yang bergerak pada healthcare.

"Emiten-emiten di sektor properti yang bakal memiliki kinerja bagus tahun ini merupakan perusahaan yang mendirikan rumah-rumah dengan harga terjangkau. Kinerja emiten properti yang fokus pada pengguna akhir ini bakal mencapai sasaran mereka," kata Tjandra di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (21/1).

Namun, Tjandra memprediksi kinerja sektor properti ini baru akan terlihat pada paruh kedua tahun ini, yaitu setelah diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden. Pasalnya sektor ini dipengaruhi kebijakan pemerintah sehingga investor akan menunggu arah kebijakan pemerintah paska pilpres.

(Baca: Potensi Kenaikan IHSG Berdasarkan Prediksi Morgan Stanley dan Analis)

"Kalau segala sesuatu berjalan lebih bagus, tentunya akan ada ekspektasi untuk ke perkembangan ekonomi yang lebih bagus dan semua lini-lini industri harusnya bisa berjalan seperti yang diharapkan atau lebih baik lagi," kata Tjandra.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin