Setelah IPO, Mega Perintis Akan Tambah Jumlah Gerai Manzone pada 2019

Arief Kamaludin|KATADATA
idx bursa saham
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/12/2018, 16.23 WIB

PT Mega Perintis Tbk, perusahaan garmen dan retail pakaian pria pemegang merk dagang Manzone, MOC, Men’s Top, serta distributor Nike Indonesia, resmi mencatatkan diri di pasar modal melalui skema penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dana hasil IPO akan digunakan untuk membuka gerai baru mulai tahun depan.

Direktur Utama Mega Perintis, FX Afat Adinata Nursalim mengungkapkan, pada perdagangan perdananya, mereka berhasil meraup dana sebesar Rp 58,7 miliar dengan melepas 197 juta lembar saham kepada publik. Sebesar 31% dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet Manzone dan MOC sebanyak 20 outlet pada 2019.

"Langkah perusahaan masuk bursa ini bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi," kata Afat pada acara seremonial IPO Mega Perintis di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/12).

Afat mengungkapkan beberapa kota yang menjadi target ekspansi Mega Perintis yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Balikpapan, dan Makassar. Selain dana dari IPO, ekspansi ini juga menggunakan dana kas perusahaan karena nilai investasinya mencapai Rp 30 miliar.

Mega Perintis saat ini memiliki 573 gerai di seluruh Indonesia. Sekitar 50% dari gerai-gerai tersebut tersebar di Pulau Jawa. Sekitar 107 gerai dari 573 gerai yang dimiliki perseroan adalah gerai Manzone dan MOC yang berdiri sendiri (onstore) dan 5 gerai onstore Nike. Sisanya adalah gerai yang menempel pada department store, seperti Matahari Department Store.

Kendati beberapa waktu terakhir cukup banyak toko ritel besar yang ditutup, Afat mengungkapkan penambahan gerai atau outlet akan dibarengi dengan strategi pemasaran yang tepat, meningkatkan kualitas layanan pada outlet, serta mengembangkan platform e-commerce.

“Kami terus berekspansi dengan beberapa strategi, di antaranya melakukan pemasaran yang tepat guna, pengembangan jaringan dan peningkatan kualitas outlet, serta mengembangkan platform e-commerce,” kata Afat.

Halaman: