Para pelaku pasar menunggu kabar baik dari hasil pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam forum G20 akhir pekan ini. Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell terkait kebijakan suku bunga acuan AS juga menjadi salah satu faktor yang membuat investor menahan diri. Sentimen-sentimen ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,2% ke level 6.010,57 poin.
Dari dalam negeri, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ke level Rp 14.475 dan pungutan ekspor CPO yang dinolkan diharapkan memberi sentimen positif bagi pergerakan indeks hari ini. Dari sisi indeks sektoral, sebanyak 6 sektor menguat dan 4 sektor melemah pada pembukaan perdagangan, Selasa (27/11). Tim analis NH Korindo Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan bergerak menguat dengan kisaran support 5.991-5.996 poin dan kisaran resistance 6.072-6.087 poin.
Indeks sektor agribisnis naik paling tinggi 0,98% menjadi 1.455,32 poin pasca kabar penghapusan pungutan ekspor CPO. Indeks sektor industri dasar naik 0,45% menjadi 834,98 poin. Indeks sektor pertambangan yang kemarin tertekan, hari ini sudah rebound 0,35% menjadi 1.692,86 poin. Indeks sektor aneka industri naik 0,25% menjadi 1.392,09 poin. Sementara itu, indeks sektor properti dan perdagangan masing-masing naik 0,23% dan 0,1%.
Indeks sektor infrastruktur turun paling dalam 0,98% menjadi 1.065,69 poin. Indeks sektor konsumer turun 0,57% menjadi 2.390,68 poin. Adapun indeks sektor keuangan dan indeks sektor manufaktur masing-masing turun 0,31% dan 0,16%.
(Baca: Sektor Tambang dan Agribisnis Turun Dalam, IHSG Mampu Naik 0,28%)
Nilai transaksi saham pada pagi ini mencapai Rp 2,11 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,69 miliar saham. Sebanyak 175 saham naik, 139 saham turun, dan 116 saham tetap. Investor asing mencatat net sell Rp 99,59 miliar di seluruh pasar.
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), emiten baru yang mencatatkan sahamnya pagi ini, memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 12,2% menjadi Rp 3.310. PT Dewata Freightinternational Tbk (DEWA) di posisi kedua dengan kenaikan 9,18% menjadi Rp 452. PT PP Properti Tbk (PPRO) naik 5,61% menjadi Rp 113.
Di jajaran top losers, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di urutan pertama dengan penurunan 2,8% menjadi Rp 1.565. PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) di posisi kedua dengan penurunan 2,54% menajdi Rp 115. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) di posisi ketiga dengan penurunan 2,26% menjadi Rp 3.900.
(Baca: Transaksi Saham Kini Selesai Dua Hari, Indonesia Sejajar Bursa Dunia)