Restrukturisasi Utang, Bakrie Brothers Jual Saham Baru Rp 9,3 Triliun

KATADATA/ Arief Kamaludin
Penulis: Hari Widowati
19/11/2018, 12.07 WIB

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana merestrukturisasi utang senilai Rp 9,38 triliun melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) dan obligasi wajib konversi (OWK). Aksi korporasi ini juga dilakukan untuk mengatasi defisit modal kerja bersih yang mencapai Rp 10,11 triliun per 30 Juni 2018.

Manajemen Bakrie & Brothers dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, perseroan akan menerbitkan 8,65 miliar saham baru dan menerbitkan OWK yang dapat dikonversi menjadi saham baru perseroan sebanyak 137,97 juta saham. Alhasil, total saham baru yang akan diterbitkan mencapai 146,63 miliar saham atau 92,37% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah terjadinya transaksi.

Adapun, harga pelaksanaan saham baru ditetapkan Rp 64 per saham. Jangka waktu konversi OWK adalah 5 tahun setelah penerbitan sertifikat OWK.

"Perseroan berharap langkah ini dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan dengan rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang semakin berkurang, serta arus kas yang lebih kuat di masa yang akan datang," kata Direktur Bakrie & Brothers RA Sri Dharmayanti dalam suratnya kepada BEI, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 November 2018 untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas aksi korporasi ini.

(Baca: Mantan Pejabat SKK Migas Jadi Komisaris Perusahaan Grup Bakrie)

Halaman: