Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret longsornya indeks sektor konsumer sebesar 1,72% sehingga ditutup melemah 0,33% ke 5.770,09 poin di sesi pertama, Rabu (31/10). Arah indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berlawanan dengan indeks sejumlah bursa Asia.
Indeks sektor konsumer turun paling dalam 1,72% menjadi 2.400,75 poin. Saham-saham di sektor konsumer yang masuk jajaran top losers adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan penurunan 3,65% menjadi Rp 42.875 di urutan kelima dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 3,36% menjadi Rp 3.740 di urutan ketujuh.
Indeks sektor perdagangan turun 0,8% menjadi 776,4 poin. Indeks sektor manufaktur turun 0,75% menjadi 1.489,58 poin sedangkan indeks sektor pertambangan turun 0,29% menjadi 1.826,14 poin.
Indeks 6 sektor lainnya menghijau. Indeks sektor industri dasar naik paling tinggi 1,01% menjadi 753,55 poin. Indeks sektor agribisnis menyusul dengan kenaikan 0,95% menjadi 1.532,11 poin. Indeks sektor keuangan naik 0,08% menjadi 1.054,59 poin. Indeks sektor properti naik 0,07% menjadi 398,43 poin. Indeks aneka industri naik 0,05% menjadi 1.303,46 poin sedangkan indeks sektor infrastruktur hanya naik 0,01% menjadi 1.042,8 poin.
(Baca: Terendah dalam 10 Tahun, Indeks Sektor Konsumer Anjlok 14%)
Indeks sejumlah bursa Asia menghijau. Indeks Nikkei 225 naik 2,01% menjadi 21.889,15 poin. Indeks Hang Seng naik 1,09% menjadi 24.857,7 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai juga naik 1,48% menjadi 2.606,15 poin sedangkan Indeks Strait Times Singapura naik 0,83% menjadi 2.990,97 poin.
Nilai transaksi pada perdagangan sesi pertama hari ini mencapai Rp 3,8 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 5,89 miliar saham. Sebanyak 178 saham naik, 189 saham turun, dan 117 saham stagnan. Investor asing masih mencatat net buy Rp 500 miliar di seluruh pasar.
PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) menempati posisi teratas top losers dengan penurunan 30,36% menjadi Rp 117. PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) di posisi kedua dengan penurunan 22,14% menjadi Rp 545. PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) di posisi ketiga dengan penurunan 6,9% menjadi Rp 54.
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) berada di urutan pertama top gainers dengan kenaikan 14,62% menjadi Rp 2.900. Di posisi kedua, PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) mencatat kenaikan 10,53% menjadi Rp 630. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) berada di posisi ketiga dengan kenaikan 6,40% menjadi Rp 366.
(Baca: Bursa Global Menghijau, Indeks Bursa Saham Dibuka Naik 0,41%)