PT Bank BRIsyariah Tbk, resmi mencatatkan diri sebagai emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode BRIS. Dalam perdagangan saham perdananya hari ini, harga saham BRIS naik 19,6 persen menjadi Rp 610 per saham.
BRIsyariah merupakan anak usaha BUMN di bidang syariah yang pertama melaksanakan penawaran umum saham perdana. Anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini meIepas 2,62 miliar Iembar saham baru atau sebesar 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
BRlsyariah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan indoPremier Sekuritas. Mereka menyatakan kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding). Saat penawaran, saham perusahaannya mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak dua kaIi.
Direktur Utama BRIsyariah M. Hadi Santoso mengatakan dengan menjadi perusahaan publik, BRIsyariah akan konsisten menjadi perusahaan yang memiliki tata kelola Good Corporate Governance (GCG) yang baik. "Agar dapat membawa berkah dan menjaga amanah kepada seluruh masyarakat, serta stakeholders perusahaan," katanya di Mainhall BEI, Jakarta pada Rabu (9/5).
(Baca: Pertumbuhan Perbankan Syariah Tergilas Fintech)
Dia menjelaskan hasiI IPO dan laba tahun ini akan membuat modal BRIsyariah masuk daIam bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III, yakni di rentang Rp 5-30 triliun. Dengan begitu, akan semakin mudah bagi perseroan dalam mengembangkan produk dan jaringan.
Dari IPO ini, BRI Syariah meraup dana sebesar Rp 1,33 triliun. Sekitar 80 persen diantaranya akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan. Sisanya 12,5 persen untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi serta 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia.
”Kami ingin menjadi game changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi ekspansi bisnis syariah, terutama dalam peningkatan pembiayaan,” ujar Hadi.
Hadi mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi pemegang saham BRlsyariah karena sistem syariah mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi, dengan penerapan ethical financing. Menurutnya, prinsip syariah merupakan hak bagi semua umat dan golongan yang ada di dunia.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI Samsul Hidayat mengapresiasi aksi BRIsyariah mencatatkan sahamnya, karena karena akan menambah produk saham syariah di pasar modal. "Sekaligus menjadi kesempatan agar saham syariah Indonesia semakin dikenal," kata Samsul.